Why Is Sad ?


Jika kita tahu bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini : Tidak ada kebahagiaan yang terus menerus dan tidak ada kesedihan yang tidak berakhir , bahwa kehidupan didunia hanyalah sementara dan seperti permainan belaka .
"Dan ( ingatlah bahwa ) kehidupan di dunia ini  (meliputi kesenangan dan kemewahannya , jika dinilaikan dengan kehidupan akhirat ) tidak lain hanyalah ibarat hiburan dan permainan dan sesunguhnya negeri akhirat itu kehidupan yang sebenar-benarnya , jika mereka mengetahui " ( QS. An - Kabut : 64 ).
Jika kita tahu bahwa sedih dan gembira adalah karena Allah. Saat kita tertawa ( gembira ) diharapkan kita bersyukur , saat menangis diharapkan juga kita akan mendekat kepadaNya ( dalam keadaan apapun kita senantiasa mengingat Allah ).
 " Dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan manusia tertawa dan menangis " ( QS. Al-Najm : 43 ).
Jika kita tahu bahwa Allah selalu memberi yang terbaik untuk kita meskipun dalam situasi yang tidak kita inginkan. Karena Allah telah memberi jawaban . 
 " Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu . Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui   "( QS. Al - Baqarah : 216 ).
Jika kita tahu bahwa harta benda dan keluarga itu merupakan cobaan : mungkin kita tidak bergelimpangan harta  seperti  yang orang lain miliki,tetangga atau saudara ,termasuk anggota keluarga istri, suami , anak yang sholeh, yang pandai dll, semua tak lebih dari cobaan.
 " Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesunguhnya disisi Allah lah pahala yang besar "( QS. Al- An faal : 28 ).

Jika kita tahu bahwa sesunguhnya kita mampu melewati atau menghadapi semua ujian hidup yang menimpa kita.Karena Allah berjanji.
 " Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala ( dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang dikerjakannya ". ( QS. Al - Baqarah : 286 ).
Jika kita tahu bahwa segala sesuatu telah Allah tetapkan, yang terbaik mungkin  jalani saja hidup ini dengan ikhlas dan sabar.
" Tidak ada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan ( tidak pula ) didirimu sendiri melainkan telah tertulis di Kitab ( Lauhul Mahfuzh ) sebelum kami menciptakannya. Sesunguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah ". ( QS. Al- Hadiid : 22)

Jadi mulai sekarang berhentilah bersedih dan perbanyaklah mengucap syukur atas semua yang telah Allaah berikan kepada kita karena kita tahu bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allaah , Tuhan yang telah menciptakan kehidupan ini.



The role of the eyes of two different sides

Mata merupakan bagian dari anggota tubuh yang sangat vital. 
Karena melalui mata kita bisa melihat isi alam semesta ini, namun mata juga yang telah menjerumuskan banyak manusia untuk mengingkari kebenaran !

Tapi benarkah mata memiliki fungsi sedemikian hebat, bahwa dengan mata kita bisa melihat seluruh alam semesta ini ? 
Seringkali kita begitu mengandalkan mata untuk membuat keputusan yang sangat penting dalam hidup kita padahal sesungguhnya seringkali kita  tertipu oleh mata kita sendiri karena sebenarnya mata kitapun memiliki  kelemahan  dan keterbatasan. 
Lalu masihkah kita selalu mengandalkan kemampuan mata untuk mengambil keputusan yang berharga di dalam hidup kita ?

saya adalah salah satu orang selalu menghargai / menghormati privasi seseorang dalam hal apa saja ( in Sha Allah ), tetapi merupakan pilihan dan keinginan saya untuk menyampaikan kebenaran serta mengingatkan sebagai  sesama mahluk ciptaan Tuhan.

Bukan untuk kepentingan Tuhan karena Tuhan tidak membutuhkan apapun dari mahlukNya, tidak memerlukan pembelaan apapun dari ciptaanNya, bagi Tuhan mudah saja bila menghendaki sesuatu tetapi ini untuk kepentingan kita sendiri termasuk apa  yang sedang saya lakukan sekarang menulis  ini , menulis itu semata-mata karena saya mencintaiNya , seperti sudah menjadi fitrah manusia  untuk melakukan  sesuatu  bagi yang kita cintai, dan saya ingin andapun mengenal sosok atau figur yang saya cintai ini yaitu Tuhan ( Allah SWT) .

 Bila ingin  mengenalNya, tentu kita harus mendekatiNya, mempelajari sifat-sifatNya, keberadaanNya, keinginanNya dll dan itu bisa kita pelajari lewat Al Qur'an  dan hadist. Namun dari sekian banyak sifatNya salah satu  yang menarik adalah bahwa Tuhan tidak bisa dilihat / dijangkau oleh mata kita, sehingga hal tersebut menjadikan seseorang tidak percaya akan kehadiran Tuhan dikehidupan ini. Lalu apakah hanya karena tidak bisa dilihat oleh mata  itu  berarti bahwa Tuhan tidak ada ? semudah itukah ? sesederhana itukah ? bagaimana dengan keberadaan  kuman, virus, udara dll disekitar kita, bukankah mereka juga tidak terlihat oleh mata ? belum lagi benda-benda angkasa seperti planet , apakah kita bisa melihatnya dengan mata kita ? Hm..........  melihat semua benda ciptaanNya saja mata kita tidak mampu apalagi melihat SANG PENCIPTA benda-benda itu.

 Jika untuk melihat benda-benda ciptaanNya yang tidak bisa dilihat dengan mata kita memerlukan  alat bantu, maka untuk melihat Tuhan yang tidak bisa dilihat dengan mata, kita pun membutuhkan alat / sarana yaitu Al Qur'an yang merupakan firman-firmanNya berisi petunjuk bagi manusia untuk mengenal diri kita sendiri , mengenal TuhanNya , alam semesta serta kehidupan ini tentunya.
Seperti yang Allah firmankan bahwa, hidup di dunia adalah sebagai cobaanNya bagi semua hamba-hambaNya, untuk mengetahui siapa diantara hamba-hambaNya yang percaya dan beriman  pada kehadiranNya walaupun mereka tidak dapat melihatNya.

 Jika saya ilustrasikan ibarat kita sedang melakukan test / cobaan yang diujikan melalui anak , istri, suami, harta benda, sedih bahagia , kaya miskin dsb ( hidup di dunia ) sesuai batas waktu yang telah ditentukan (sampai hari kiamat ) tentu nilainya akan kita ketahui setelah dikoreksi ( dihizab ), jika kita mendapat nilai baik maka  syurga yang  akan kita dapatkan, sebaliknya jika buruk maka neraka yang akan kita peroleh, sesuai janji Allah sebagai balasan dari test /cobaan  kita selama hidup didunia. Termasuk kebenaran akan keberadaan Allah, kebenaran akan adanya syurga dan neraka yang menjadi inti dari cobaan  hidup kita di dunia .

Tentu itu menjadi Hak Allah untuk menetapkan segala sesuatu bagi setiap mahlukNya, karena memang Dia Maha Kuasa atas segala mahlukNya, dan tak ada satu mahlukpun yang dapat menyentuhNya ( jangankan menyentuhNya melihat saja kita tidak mampu ).
Seandainya kita mampu melihat Tuhan dalam kehidupan kita di dunia, tentu tidak diperlukan lagi cobaan / test untuk kita karena inti dari kehidupan di dunia adalah  untuk menguji hal tsb ( menurut pendapat saya ). Mungkin juga kita semua akan tunduk dan patuh terhadap semua perintah dan laranganNya. Saya yakin tak ada satu mahlukpun yang berani menentang perintahNya. Betapa tenang , damai dan indahnya hidup ini ( saya bayangkan mungkin begini keadaan di syurga kelak ).

Intinya mengapa anda masih mengandalkan mata untuk mengingkari keberadaan Tuhan kita , sementara jelas - jelas Tuhan menciptakan kita di dunia adalah, untuk menilai apakah kita percaya pada figur Tuhan yang memang tak bisa dilihat dengan mata kecuali kelak di syurga  ( diibaratkan sebagai jawaban untuk ujian kita didunia ). Beberapa ayat yang berkaitan dengan hal ini :


Dia (Allah) tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. [Al An’aam:103]

Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan, dan Rabb telah berfirman (langsung kepadanya), berkatalah Musa:"Ya Rabbku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku, agar aku dapat melihat kepada Engkau". Rabb berfirman:"Kamu sekali-kali tak sanggup untuk melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap ditempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Rabbnya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musapun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata:"Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang pertama-tama beriman". [Al A’raf :143]


Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu, atau di belakang tabir, atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana. [Assyura:51]

" Sesungguhnya orang -orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak nampak     oleh mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar " (QS Al-         Mulk :12).


@ yohanes 1: 18    :   tidak seorangpun yang pernah melihat Allah,,
@ yohanes 6 : 16   :   dan memang manusia tidak dapat melihat Dia ( Allah )
@ Timotius 6 : 16   :   Tuhan tidak dilihat manusia dan manusia memang tidak dapat                                                melihatNYA
@ keluaran 33 : 20 :  dan Tuhan berfirman " engkau tidak tahan memandang Aku sebab                                          tidak ada orang yg memandangku dapat hidup . 







Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...