Heat of the fire of Hell !

Pada suatu ketika Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril untuk meminta kepada malaikat malik sebagian dari api neraka dan memberikannya kepada nabi Adam sebagai bekal selama berada di dunia untuk memasak dan keperluan lainnya. Keberadaan api ini sangatlah penting karena nabi Adam telah terusir dari Surga. Maka Allah memerintahkan memberikan api tersebut.

Malaikat Malik bertanya kepada malaikat Jibril “ Berapa yang kamu butuhkan untuk keperluan adam itu ? “. Malaikat Jibril menjawab “ Sebesar buah kurma “. Mendengar jawaban Jibril maka Malik menjelaskan “ jika aku memberi api neraka sebesar buah kurma , maka langit dan bumi akan menjadi cair disebabkan pengaruh  panas dari api tersebut ”.

Mengetahui betapa panasnya api sebesar itu, maka Jibril meminta separoh bagian saja dari buah kurma tersebut. Namun kembali malik mengemukakan “Jika aku luluskan permintaanmu maka tidak ada setetespun air hujan yang turun dari langit. Demikian pula bumi tidak akan mampu lagi menghidupkan tumbuh – tumbuhan , sebatang pohon sekalipun”

Kemudian malaikat Jibril menghadap Allah dan bertanya seberapa besar api yang pantas untuk diturunkan ke dunia . maka Allah kemudian berfirman “ Ambillah sebesar semut “.
Kemudian malaikat Jibril kembali lagi ke malaikat  malik  meminta api neraka sebesar semut untuk diberikan kepada nabi Adam. Kendati hanya sebesar semut api neraka tersebut sebelum diberikan kepada nabi Adam terlebih dahulu dimasukkan ke dalam laut sebanyak 70 kali.

Belum cukup hanya dengan itu , kemudian api tesebut diletakkan di atas gunung yang tinggi. Pengaruh dari api ini menyebabkan gunung itu hancur, sedang api yang ada kembali ketempat asalnya dengan meninggalkan asap pada batu – batuan dan besi sampai hari ini . Dengan demikian api yang kini ada dan kita nikmati selama di dunia   adalah sebagaian kecil dari api yang    terssedia di neraka kelak. Mungkinkah itu sebabnya ketika kita menggosokan batu dengan batu ( tertentu ) maka akan timbul percikan api serta  adanya penemuan  api di dalam laut  ?

“Dan demi Baitul Ma’mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api ". ( QS.At - Thur : 4 -6 ).

 Subhannallah,,,,,


Sumber : Menyingkap Tabir alam malaikat ( Saifulloh & Abu Shofia )

When The Prophet Muhammad SAW died ( part 1 )

Sesungguhnya kaum muslimin pada waktu itu telah diberi lambang ( tanda –tanda) bahwa tidak lama lagi Rasulullah akan meninggalkan mereka untuk selama – lamanya. Salah satu adalah ketika beliau melakukkan haji wada’. Beliau membacakan firman Allah yang baru saja turun “ Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu  dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu “ (QS Al–Maidah : 3)

Disaat Rasulullah menerima ayat tersebut , beliau tidak mampu membawa maknanya, hingga beliau duduk bersandar di dekat untanya yang menderum. Tidak lama kemudian, turunlah malaikat Jibril seraya berkata “ Wahai Muhammad, pada hari ini telah sempurna urusan agamamu, dan telah putus apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Tuhanmu kepadamu. Maka kumpulkanlah para sahabatmu dan khabarkan kepada mereka , bahwa aku ( Jibril ) tidak akan turun lagi kepadamu setelah hari ini “

Ketika Rasulullah SAW kembali dari Makkah dan telah tiba di Madinah, maka beliau mengumpulkan sahabatnya lalu membacakan ayat tersebut dan menceritakan juga apa yang telah dikatakan oleh  malaikat Jibril kepadanya.

Para sahabat yang mendengar khabar itu semua gembira, bersuka cita  dan berkata “ Telah sempurna agama kita ! “. Sedangkan Abu Bakar justru nampak sedih dan susah kemudian segera pulang, lantas menutup pintu rumahnya rapat – rapat dan menangis sesenggukan siang dan malam menumpahkan kesedihan hatinya.

Para sahabat yang mendengar Abu Bakar menangis berkumpul dan mendatangi rumah Abu Bakar mereka ingin mengetahui permasalahan sebenarnya yang menimpa Abu Bakar. Setelah mereka diterima oleh Abu Bakar maka para sahabat bertanya “ wahai Abu Bakar , kenapa engkau menangis disaat para sahabat bergembira karena Allah telah menyempurnakan agama kita ?” . Abu bakar lantas menjawab “ wahai para sahabat , kalian tidak mengerti  sesuatu yang akan menimpa pada kalian dari beberapa musibah ? Apakah kalian tidak mendengar jika sesuatu telah sempurna maka akan tampak kekurangannya ? Ayat ini telah mengkhabarkan tentang perpisahan kita, tentang keberadaan Hasan dan Husain yang akan menjadi yatim, tentang keberadaan istri – istri Rasulullah yang akan menjadi janda ?”.

 Mendengar penuturan Abu Bakar tersebut , para sahabat menjerit dan menangis semua. Gemuruh suara tangisan mereka terdengar oleh seorang sahabat lain diluar rumah Abu bakar , akhirnya sahabat ini menghadap Rasulullah dan menceritakan kepada beliau tentang keadaan yang terjadi di rumah Abu Bakar, seraya berkata “ Ya , Rasulullah kami tidak mengerti apa yang terjadi di rumah Abu bakar , kami mendengar mereka menjerit dan menangis sesenggukan “.

Tiba tiba wajah Rasulullah berubah setelah mendengar laporan tadi, beliau diam sejenak. Tidak begitu lama para sahabat yang menangis di rumah abu bakar tadi datang menghadap rasulullah dan Beliau bertanya “  apa yang  menyebabkan kalian  menangis ? “. Sahabat Ali menjawab “ Menurut Abu Bakar , bahwa ia mendengar ayat ini merupakan bau dari kematianmu. Apakah ayat tersebut bisa dijadikan dasar atas kematianmu ? “

Rasulullah SAW menjawab “ Benar apa yang dikatakan oleh Abu bakar itu , dan telah dekat keberangkatanku dari kalian, telah sampai waktunya aku berpisah dengan kalian !”. Tak kala Abu Bakar mendengar penuturan Rasullullah SAW itu  ia langsung menjerit , menangis dan pingsan. Sementara sahabat Ali tubuhnya gemetaran dan sahabat yang lain menangis sesenggukkan.

Kemudian rasulullah SAW mengajak salaman pada setiap sahabatnya sekaligus mohon pamit pada mereka. Dalam pamitannya itu beliau menangis terus menerus , beliau juga menyampaikan wasiat kepada mereka. Setelah turunnya ayat diatas , hidup Rasulullah tinggal 81 hari lagi.


Sumber : Jatidiri Rasulullah  ( maulana Habibi )

KIND OF HELL !

Neraka dalam bahasa Al - qur'an dinyatakan dengan kata " An - Nar ". Definisi yang umum terhadap tempat ini ialah suatu tempat di akherat, yang wujudnya berupa api yang bergejolak dan menyala - nyala. Oleh Allah , tempat terkutuk ini disediakan bagi orang musyrik, munafik serta orang - orang yang berbuat dosa dan belum sempat bertaubat. Dengan demikian hakikat diciptakannya neraka ini adalah sebagai balasan terhadap manusia dan jin yang meninggalkan perintah Allah dan melakukan berbagai larangannya. Padahal seperti kita ketahui tugas pokok manusia dan jin adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Mengingkari keberadaan tugas penting ini sama dengan menghianati penciptaan dirinya.

Rasulullah SAW bertanya kepada malaikat Jibril tentang siapa saja yang menempati pintu neraka, pertanyaan Nabi ini kemudian dijawab oleh malaikat jibril intinya sebagai berikut :

1. Neraka Hawiyah bagi orang yang kafir.
    Pintu yang terbawah dari neraka ditempati oleh  orang kafir dan  
    keluarga Fir'aun.

2. Neraka Jahim diperuntukkan bagi orang - orang musyrik.
    Pintu yang ke dua ditempati untuk orang - orang selama                   hidupnya menyekutukan Allah. Menyekutukan Allah bisa                 bermacam - macam bentuknya ( contoh :  ketergantungan                 manusia pada alat yang namanya komputer , HP dll ).
    Esensi dari kemusyrikan adalah menduakan Allah dengan                 mahluk / benda  lainnya.

3. Neraka Saqar disediakan bagi penyembah berhala.
    Pintu yang ke tiga ditempati untuk orang - orang yang semasa 
    hidup di dunia menyembah berhala ( pada zaman dahulu berupa       patung dan semacamnya namun pada zaman mutakhir ini, yang       namanya berhala / bentuk sesembahan itu dapat berupa uang,           harta kedudukan, anak / istri dll. Komitmen awal manusia yang       semula mengabdi kepada-Nya , akhirnya harus diperbudak               oleh kesenangan - kesenangan yang bersifat duniawi.

4. Neraka Ladhaa adalah untuk orang  - orang Majusi.
    Pintu yang ke 4 dari neraka ini disediakan untuk iblis dan                 pengikutnya serta orang - orang majusi.

5. Neraka Huthamah diperuntukkan bagi orang - orang Yahudi.
    Pintu ke 5 ini diganjarkan kepada orang - orang yang                       menjatuhkan pilihan agamanya kepada yahudi hingga akhir             hayat.

6. Neraka Sya'ir disediakan bagi orang - orang Nasrani.
    pintu ke 6 ini diperuntukan bagi orang - orang yang ketika di           dunia bersikukuh memilih agama nashara padahal nyata bagi           mereka agama yang di ridhai Allah hanyalah Islam.

7. Neraka Jahannam disediakan bagi orang - orang mukmin namun     banyak melakukan perbuatan dosa .
    pintu yang ke 7 ini akan ditempati bagi kaum muslimin yang           mengerjakan dosa besar dan sebelum sempat bertaubat mereka         meninggal.

Dalam sebuah hadisnya Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa malaikat Jibril telah datang menemuinya . kala itu Rasulullah memohon kepada malaikat Jibril untuk dapat menggambarkan neraka Jahannam. 

Kemudian malaikat Jibril mengatakan bahwa sesungguhnya Allah 
menciptakan neraka lalu dinyalakan selama seribu tahun lamanya sehingga menjadi putih. Setelah itu dinyalakan lagi seribu tahun lamanya yang mengakibatkan warnanya berubah menjadi hitam. 
karena itu neraka jahannam berwarna hitam layaknya malam yang kelam. neraka ini selamanya tidak berhenti bergolak karena sumber bara apinya tidak pernah padam.

Sumber : Menyingkap tabir alam Malaikat ( Syaifulloh & Abu shofia )

How Prophet Muhammad SAW walk ?

Apa yang ada pada diri Rasulullah SAW memang menjadi suri tauladan bagi umatnya. Semua itu karena apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW mengandung pelajaran yang sangat berharga, baik perkataannya, perbuatannya maupun cara berjalannya.

Bila kita mau memperhatikan dengan seksama dan teliti maka cara berjalan Rasulullah SAW sesungguhnya tidak lepas / merupakan cerminan dari akhlaknya. Ini yang perlu kita tiru dan praktekkan sebagai umatnya.

Ibnu Sa’ad meriwayatkan dari Yazid bin Murtsad ra “ Rasulullah SAW cepat ketika berjalan  ( seperti terburu – buru ) sehingga orang yang berada dibelakangnya mempercepat jalannya ( sampai terkadang ) ia tidak dapat menyusul Rasulullah SAW “.

Juga disebutkan dalam kitab  Maulidul Barzanjiy  bahwa “ Rasulullah SAW ketika berjalan dibelakang para sahabatnya sering beliau berkata “ kosongkanlah tempat dibelakangku untuk para malaikat Ruhaniyah “.

Disebutkan dalam kitab Maulidul Barzanjiy bahwa “ Rasulullah SAW tampak condong ketika berjalan, seakan – akan seperti jalan turun dari tempat yang tinggi “.

Al – hakim meriwayatkan dari Jabir ra “ Rasulullah SAW ketika berjalan tidak  ( banyak ) menoleh “.

Diriwayatkan Ath – Thabraniy dari Abi ‘ Unbah ra “ Rasulullah SAW ketika berjalan  ( sendirian  ) menjauhkan  diri “.

Abu Daud dan Al – Hakim  meriwayatkan dari Anas ra  “ Rasulullah SAW ketika berjalan menunduk seakan – akan terbebani ( punggungnya )”.

Abu Hurairah dan Al –Hakim meriwayatkan dari Anas ra “ Ketika Rasulullah SAW berjalan , maka para sahabat berjalan dimukanya / didepannya karena Rasulullah SAW dibelakang berjalan dengan pera malaikat “.

Kesimpulan :
Memperhatikan dari beberapa hadits diatas maka Rasulullah SAW ketika berjalan :

a.  Tidak banyak menoleh, jalannya cepat, selalu menundukkan pandangannya kebawah, memilih jalan yang sepi ketika berjalan sendirian.

b.  Ketika beliau berjalan bersama – sama denga para sahabatnya , beliau lebih senang berjalan dibelakang para sahabatnya. Ini membuktikan tentang kerendahan hati Rasulullah SAW yang tidak ingin disanjung dan dipuja secara berlebihan. Beda dengan para pembesar Romawi dan Persia , ketika mereka berjalan maka para pengikut dan bawahannya selalu berada dibelakangnya. Jika ada yang berani mendahului jalan para pembesar itu maka pasti akan mendapat hukuman, karena perbuatannya itu dianggap melecehkan dan tidak menghormati pembesar negara yang sedang berjalan.



c.  Nampaknya cara jalan para pembesar Romawi dan Persia ini  sekarang banyak ditiru oleh pembesar negara diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Melihat gaya jalannya saja Nampak sekali kalau mereka ingin di sanjung, dimulyakan dan dihormati . perbuatan semacam ini sangat jauh dengan keagungan kepribadian Rasulullah SAW yang lebih mengutamakan ketawadluan dengan merendahkan diri, serta tidak gila hormat. Hal ini tercermin ketika beliau berjalan dengan para sahabatnya, beliau lebih suka berjalan dibelakang mereka sebagaimana keterangan dhadits diatas.


         Sumber : Jatidiri Rasulullah ( Maulana Habibi )



GOD'S ANGELS

Allah menciptakan mahluknya dalam 2 jenis yaitu  mahuk gaib ( tidak dapat dilihat ) dan mahluk nyata  / real ( dapat dilihat ) .
Mahluk gaib diantaranya adalah Malaikat , Jin dan Iblis. Sedangkan mahluk yang dapat dilihat adalah Manusia, Binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Nabi Muhammad SAW bersabda " Malaikat diciptakan dari Nur ( cahaya ) , jin diciptakan dari nyala api, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan bagi kamu ".
Iman kepada Malaikat adalah termasuk rukun Iman. Malaikat adalah mahluk yang senantiasa taat kepada perintah Allah dan tidak pernah berbuat dosa karena malaikat tidak memiliki hawa nafsu ( tidak makan, minum, tidur dll ). Meskipun malaikat adalah mahluk yang gaib tetapi kadang bisa berujud menjadi / menyerupai manusia  atas  kehendak Allah, hal ini biasanya terjadi pada Nabi / Rasul dan selalu menampakkan diri dalam wujud laki - laki kepada para Nabi / Rasul dan hamba yang dikehendaki ( Maryam ).
Meskipun kita tidak dapat melihat Malaikat tetapi kita bisa mengenalnya melalui Firman - Firman Allah di dalam Al Qur'an .
Berikut beberapa  firman  Allah terkait dengan malaikat :

" Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, yang menjadikaan malaikat - malaikat sebagai utusan - utusan ( untuk mengurusi berbagai urusan ) yang mempunyai sayap,  masing - masing ( ada yang ) dua , tiga,dan empat ". ( QS. fatir : 1 ).

" Kitab Al Qur'an ini tidak ada keraguan padanya: petunjuk bagi mereka yang bertakwa. ( yaitu ) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat, yang menginfakkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka ." ( QS. Al - Baqarah : 2-4 )

" Wahai orang - orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasu - rasul-Nya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta kepada Kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat - malaikat-Nya, Kitab -kitab-Nya, rasul -rasul-Nya, Hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh - jauhnya ." ( QS. An Nisaa : 136 ).

" Dan kepunyaan - Nyalah segala yang dilangit dan di bumi, dan malaikat - malaikat yang disisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada ( pula ) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti - hentinya. ( QS. Al - Anbiyaa : 19 - 20 ).

" Dan malaikat - malaikat berada di penjuru - penjuru langit, dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arsy Tuhanmu diatas ( kepala )  mereka  ". ( QS. Al - Haqqah : 17 ).

" Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat - malaikat - Nya , rasul - rasul-Nya. Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang - orang kafir ". ( QS. Al - Baqarah : 98 ).

" Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi diatas semua hamba - Nya , dan diutus - Nya kepadamu, malaikat - malaikat penjaga , sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat - malaikat kami, dan malaikat - malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya ". ( Qs. Al - An 'am : 61 ).

" ( Malaikat - malaikat  ) yang memikul Arsy dan ( malaikat ) yang berada disekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada- Nya serta memohonkan ampunan untuk orang - orang yang beriman ( seraya berkata ), " ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada- Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang - orang yang bertobat dan mengikuti jalan ( agama ) -Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka ." ( QS. Al - Mu'min : 7 ).

Dan berikut nama - nama malaikat beserta tugasnya :

1. Malaikat Jibril    : bertugas menyampaikan wahyu .
2. Malaikat Mikail  : bertugas membagi rezeki kepada seluruh mahluk , mengatur jalannya matahari, bulan dan bintang yang menyebabkan perputaran siang dan malam.
3. Malaikat Israfil   : Peniup sangskakala pada hari kiamat dan hari kebangkitan.
4. Malaikat Munkar dan Nakir : Pemeriksa amal manusia di alam barzakh ( kubur ).
5. Malaikat Izrail ; Para pencabut nyawa seluruh mahluk. 
    a, Para pencabut nyawa mahluk yang jahat dengan keras.
    b. Para pencabut nyawa mahluk yang baik  dengan lembut.
6. Malaikat Ridhwan : Penjaga  Surga , melayani para ahli surga.
7. Malaikat Malik    : Penjaga Neraka 
8. Malaikat Raqib dan Atid : Pencatat amal perbuatan manusia .
    a, Raqib : mencatat  perbuatan yang baik.
    b. Atid   : mencatat  perbuatan yang jelek.

Demikian nama- nama Malaikat beserta tugasnya yang perlu diketahui namun  di luar malaikat tersebut diatas masih banyak malaikat - malaikat lain yang telah diciptakan oleh Allah dengan mempunyai tugas berbeda.













Angel read The Rosary

Keterangan yang memperkuat sekaligus membenarkan terhadap keberadaan malaikat yang memiliki tugas semata –mata membaca Tasbih adalah sebagaimana diceritakan dalam Kisah Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Ketika malam Mi’raj nabi menyaksikan sebuah lautan yang luasnya tidak ada yang mengetahuinya selain Allah Ta’ala . Pada tepi laut itu , terdapat malaikat yang berbentuk burung . Burung ini memiliki tujuh puluh sayap . Ketika ada seseorang hamba Allah membaca “ subhaanallah“ maka burung itu bergerak dan  bergeser dari tempatnya.

Jika diteruskan membaca “ Alhamdulillah “ maka sayapnya akan dibentang sedemikian rupa. Dan kalau hamba ini meneruskan bacaannya sampai kalimat “ laa ilaaha illallaah “, maka sang malaikat berbentuk burung itu terbang.

Dan kalau sang hamba meneruskan lagi bacaannya hingga sampai “ Allahu Akbar “, maka sang burung akan terjun ke dalam laut. Dan bila saja si hamba melanjutkan bacaannya hingga kalimat “ laa haula walaa quwwata illaa billahil ‘ aliyyil’azhiim “, maka sang burung akan keluar dari kedalaman laut , lalu mengibas – ngibaskan ( menggerak – gerakkan ) sayapnya sehingga meneteskan air sejumlah tidak kurang tujuh puluh ribu tetesan air pada setiap sayapnya. Dan dari masing – masing tetesan air itu, Allah menjadikan ( menciptakan ) seorang malaikat yang tugas khusus bertasbih, bertahlil dan beristighfar untuk pembacanya hingga datangnya hari kiamat. ( Dalam kitab Zabdatul – Wa’idiin ).


Sumber : Menyingkap Tabir Alam Malaikat ( syaifulloh & Abu shofia ).


Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...