Special Angel on Friday

Abu Amer pernah meriwayatkan bahwa ia mendengar kabar ini dari ayah serta neneknya bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda “ Sesungguhnya dibalik gunung Qaf terdapat sebidang tanah putih yang tidak dapat ditumbuhi tanaman. Kalau dilukiskan maka luas tanah seperti tujuh kali luas dunia, yang dipenuhi malaikat. Sehingga andaikata ada sebuah jarum yang dijatuhkan dari atas, niscaya terjatuh diatas kepala salah satu dari mereka.

Tangan masing-masing malaikat memegang bendera yang panjangnya empat puluh farsakh. Tiap bendera ada tulisan “ Laa ilaaha illallaah Muhammadur Rasulullaah “. Bila tiba malam Jum’at , mereka berkumpul dikeliling gunung itu untuk merendahkan diri kepada Allah, dan memohon keselamatan buat umat Muhammad Saw.

Dan jika fajar subuh telah terbit, mereka berdoa “ Ya, Allah , ampunilah orang yang mandi hari jum’at “ Mereka berdoa dengan suara tangis dan keras. Lalu Allah berfirman “ Hai, MalaikatKu, apa yang kalian kehendaki ?”. Mereka menjawab “ Kami memiliki keinginan agar Engkau berkenan untuk mengampuni dosa umat muhammad Saw “.

“ Aku telah mengampuni mereka “ jawab Allah SWT. Dalam sebuah keterangan Rasulullah Saw , bersabda “ Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menciptakan seorang malaikat yang berdiri di bawah Arasy. Ia mempunyai empat puluh ribu tanduk. Sedang jarak antara tanduk yang satu dengan yang lainnya sejauh perjalanan seribu tahun.

Diatas masing-masing tanduk berbaris empat puluh ribu malaikat. Sedang diatas tengkuknya ada bulan sedangkan di dadanya terdapat bintang -bintang. Setiap hari jum’at ia bersujud kepada Allah sambil memohon “ Ya Allah, ampunilah dosa orang yang mengerjakan salat jum’at dari umat Muhammad Saw “. Dan Allahpun  berfirman “ wahai malaikatku, saksikanlah bahwasanya Aku telah mengampuni orang yang mengerjakan salat jum’at. “.  ( Kanzul – Akhbar ).

Diketerangan berbeda dikemukakan bahwa Allah telah menciptakan sebuah menara yang terdiri dari perak putih, berada di disebelah “ Bait Al-Makmur “. Bila diadakan perbandingan maka tinggi menara itu sama dengan perjalanan yang ditempuh sejauh lima ratus tahun.

Khusus pada tiap-tiap hari jum’at , malaikat Jibril naik keatas menara itu dan beradzan, sedangkan Mikail mengimami para malaikat. Setelah mereka mengerjakan salat, Jibril kemudian mengatakan “ Pahala yang aku peroleh dari adzan  yang telah aku lakukan akan aku berikan kepada para muazin di dunia “.

Seakan tak mau kalah , maka Izrafil  juga mengatakan “ Pahala yang peroleh dari khotbah yang telah aku lakukan akan aku persembahkan kepada para khatib di dunia “. Hal serupa dilakukan oleh Mikail. Ia juga tak mau kalah dengan dua malaikat yang berkata sebelumnya. Karenanya ia berkata “ Pahala yang aku peroleh dari kegiatan mengimami salat akan aku berikan kepada para imam salat jum’at semasa di dunia “.

Tanpa ada komando sebelumnya, para malaikat yang mengikuti serta menyaksikan seluruh proses ibadah ini juga mengatakan “ pahala yang aku peroleh dari mengerjakan salat jum’at dibelakang imam, kami berikan kepada seluruh umat Muhammad yang mengerjakan salat jum’at dibelakang imam “.

Mendengar kepasrahan yang ditampilkan oleh malaikat-malaikat tadi, kemudian Allah berfirman “ Wahai malaikatKu, kalian telah memperlihatkan kemurahan hati demikian rupa, maka demi keagungan dan kebesaranKu, Aku nyatakan hari ini bahwa telah Kuampuni dosa-dosa semua hambaKu yang telah mengerjakan salat jum’at dalam memenuhi perintahKu dan tuntunan kekasihKu Muhammad Saw “.  

sumber : Menyingkap Tabir Alam Malaikat ( Saifulloh & Shofia )

      

PROOF OF GOD'S EXISTENSE IN THE WORLD


Sesungguhnya Allah SWT telah banyak sekali memperlihatkan keberadaan-Nya pada mahluk  ciptaan-Nya. Meskipun kita tidak dapat melihat figure-Nya secara utuh (  memang manusia tidak akan mampu  melihat Allah karena kebesaran-Nya ) paling tidak kita dapat melihat Asma  ( Nama ) Nya dalam huruf Arab yang diperlihatkan pada benda- benda ciptaan-Nya , jika diibaratkan pada kehidupan  manusia adalah seperti Merk dagang pada sebuah  perusahaan. Lalu kenapa seringkali muncul dalam bentuk Lafadz Allah yang berbahasa Arab ? 

Menurut pendapatku, sudah tentu karena kita adalah umat nabi Muhammad Saw, siapapun yang hidup pada masa kenabian nabi Muhammad dan setelah kematian  Beliau, sampai nanti hari kiamat adalah umat nabi Muhammad sebagai nabi terakhir. Dimana nabi Muhammad adalah seorang Arab, maka Allah menurunkan Kitab-Nya juga dalam bahasa Arab. Tentunya agar mudah dipahami dan dimengerti tentang isi dan maksud dari Firman - Firman yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad ( seperti dalam firman-Nya ).

Jadi dapat dimengerti mengapa Allah seringkali memperlihatkan keberadaan-Nya melalui nama-Nya yaitu  " ALLAAH " dalam bahasa arab, itu karena kita yang hidup pada saat ini sampai hari kiamat kelak adalah umatnya nabi Muhammad yang notabene adalah orang arab. Seandainya kita hidup pada jaman nabi Isa mungkin Allah akan memperlihatkan keberadaan-Nya dengan memakai bahasa  Ibrani. Bukankah Allah sudah berulangkali meleyapkan umat - umat terdahulu yang tidak beriman kepada-Nya , mungkin pada saat itu juga banyak tanda dari-Nya yang lenyap kemudian diganti sesuai keberadaan nabinya. Sementara jarak antara nabi yang satu ke nabi yang lain juga sangat jauh ( melampaui ribuan tahun ).


“Bertasbih kepada Allaah apa yang ada di langit dan 
apa yang ada di bumi dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Al-Hasyr: 1). 

" Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda tanda (kebesaran) kami disegenap penjuru dan pada diri mereka sendiri , sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur`an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu “  ( QS Fush shilat : 53 ).


" Dan pada penciptaan dirimu dan pada mahluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran ( di bumi ) terdapat tanda-tanda ( kebesaran Allaah ) untuk kaum yang meyakini ". ) QS. Al - Jasiyah : 4 ).

" Dan Dia memperlihatkan tanda - tanda ( kebesaran -Nya ) kepadamu.Lalu tanda - tanda Allaah yang mana yang kamu ingkari ? " ( Al - mu'min : 81 ).

Berikut  adalah sebagian kecil gambar / foto lafadz Allah ( bahasa Arab ) yang diperlihatkan pada mahluk  Ciptaan-Nya :
















































Sebenarnya masih banyak sekali tanda - tanda yang Allah perlihatkan kepada kita tetapi saya kira foto / gambar diatas sudah lebih dari cukup untuk membuktikan akan keberadaan Tuhan kita ( bagi orang orang mau berfikir dengan hati, mata dan akal pikiran ).

The Guardian Angel And Brings Human Charity Morning & Evening (part2)

Nabi Saw meneruskan hadisnya " Para malaikat penjaga amal itu naik lagi dengan membawa amal hamba. Dan mereka pun melewati langit ke lima , dimana amal itu seakan - akan penganten putri yang diantar untuk diserahkan kepada suaminya. Lalu malaikat yang ditugaskan di langit itu berkata : Berhenti ! Tamparkan amal itu ke muka pemiliknya. Dan pikulkan amal ini dipundaknya. Aku malaikat yang bertugas mengurus dengki. Sesungguhnya pemilik amal ini dengki kepada manusia. Dan setiap orang yang mengambil keutamaan dari ibadah, ia dengki kepada mereka. dan ia mencaci maki mereka. Aku disuruh oleh Allah untuk tidak membiarkan amalnya melewati dan mengalih kepada yang lain ".

Rasulullah Saw meneruskan sabdanya " Malaikat penjaga amal itu naik lagi dengan membawa amal hamba, dimana amal itu bersinar seperti sinar bulan. Bersinarnya amal itu berasal dari pancaran amal salat, zakat, haji , umrah, jihad dan puasa.
Lalu dengan membawa amal itu mereka melewati langit ke enam. Malaikat yang ditugaskan di langit itu mengatakan : Berhenti ! Tamparkan amal ini ke muka pemiliknya, sebab ia melakukan seluruh amal itu tanpa pernah mengasihi manusia dan hamba Allah yang tertimpa bala atau penyakit. Bahkan ia membuat mereka lebih parah. Akulah malaikat rahmat yang ditugaskan oleh Allah untuk tidak membiarkan amalnya melewati aku kepada malaikat berikutnya ".

Rasululah Saw meneruskan sabdanya " Para malaikat penjaga amal itu naik lagi dengan membawa amal hamba itu ke langit tingkat tujuh. Sedangkan amal yang dibawanya adalah puasa, salat, nafkah ( belanja keluarga ) , zakat, kesungguhan beramal dan wara. Amalnya itu mempunyai suara layaknya bunyi petir serta memilki cahaya seperti matahari.

Dengan dikawal tiga ribu malaikat, sampailah di langit ke tujuh. Maka malaikat yang ditugaskan di langit itu berkata kepada penjaga amal itu : Berhenti ! Tamparkan amal itu ke muka pemiliknya dan pukulkan amal yang ada ke seluruh anggota badannya. Tutupkan hatinya dengan amal tersebut. Sesungguhnya aku akan meletakan dinding ( hijab ) dari Tuhanku setiap amal yang tidak dimaksudkan untuk wajah Allah. Dengan amal yang ada, pemilik amal ini memilki tujuan di luar Allah. Bahkan dengan amalnya ini ia berkeinginan mencapai ketinggian ulama faqih, sehingga memperoleh sebutan dari ulama yang lain, dan tersiar keagungan namanya di berbagai kota. Allah menugaskan kepadaku agar tidak membiarkan amalnya lolos dan melewati aku untuk sampai kepada yang lain. Dan tiap amal yang dilakukan tidak karena ikhlas kepada Allah, maka itu namanya ria. Sedangkan Allah tidak akan menerima amal yang ria ".


" Para malaikat penjaga amal itu naik lagi dengan membawa amal hamba yang terdiri dari salat, zakat, puasa, haji umrah, kebaikan ahlak, diam dan berdzikir kepada Allah. Malaikat - malaikat tujuh langit ikut menghantarkan semua, hingga sampai dihadapan Allah Ta'ala. Maka Allah berfirman " Kalian adalah malaikat penjaga amal terhadap hambaku. sedang Aku adalah Arraqih ( pengintip ) terhadap apa yang ada didalam hatinya. Sesungguhnya hambaKu tidak menghendaki Aku dengan amal ini, yakni ia menghendaki yang lain. Maka kepadanya adalah kutukanKu ". Lalu para malaikat itu menjawab " Kepadanya kutukan-Mu dan juga kutukan kami " lalu ketujuh langit dan malaikat yang berada disana juga melaknat hamba pembawa amal tersebut".

Mendengar semua itu menangislah Muadz dan menjerit . Lalu ia berkata , " wahai Rasulullah, engkau Rasul Allah, sedang aku hanyalah Mu'adz. bagaimana aku bisa selamat dari itu semua ".

Rasulullah bersabda " Ikutilah aku, walau amal yang kamu bawa kurang. Wahai Mu'adz, peliharalah lidahmu dari mencaci saudara - saudaramu dari menghafal Al Qur'an. Bawalah dosamu atas dirimu sendiri dan jangan bawa mereka, janganlah membersihkan dirimu dengan jalan mencela mereka. Jangan pula engkau mengangkat dirimu atas mereka. Janganlah engkau memasukkan amal dunia dalam amal akhirat. Engkau jangan hanya beramal , jangan pula takabur dalam majlis yang ada. Janganlah berbicara dengan orang sedang disisimu ada orang lain. Janganlah membesarkan diri diatas manusia, maka kebajikan dunia akan terputus darimu. Dan janganlah engkau koyakkan daging manusia, maka akan mengoyak-ngoyak anjing akhirat kepadamu di neraka ".


 Allah  Ta'ala berfirman " Dan yang menarik dengan perlahan " ( QS. An - Nazi'at : 2 ).

"Tahukah kamu siapakah yang menarik itu, hai Mu'adz ?"  Aku menjawab, " Siapakah dia , demi ayahku, engkau dan ibuku , wahai Rasulullah ?"

Nabi Saw , bersabda " Dia adalah anjing dalam  neraka, yang menarik daging dan tulang ".

Aku lalu bertanya " Demi ayahku, engkau, dan ibuku , wahai Rasulullah, siapa yang sanggup menahan perkara ini ? Dan siapa pula yang bisa terlepas dari padanya ?".

Nabi Saw bersabda " Wahai Mu'adz, sesungguhnya mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah dari hal itu. Cukuplah yang demikian itu untuk senantiasa engkau mencintai umat manusia , dengan yang menurut engkau baik, jauhilah mereka dengan apa yang menurut engkau jelek. Maka ketika itu ( Kamu lakukan ) selamatlah engkau wahai Mu'adz ".

Khalid bin Ma'dan berkata " Setelah itu, aku tidak melihat orang yang lebih banyak membaca Al Qur'an dari Mu'adz, karena ia takut dari apa yang disebutkan pada hadis tadi ".

Dari Hadis diatas dapat saya simpulkan :

1. Amal yang kita miliki tidak akan diterima oleh Allah jika di       dalamnya ada unsur : 
a. Terdapat umpatan . 
b. Menyombongkan diri dengan amalnya.
c. Takabur kepada orang - orang ( di majlis- majlis mereka ).
d. Ujub dalam amalnya.
e. Dengki dan mencaci maki pada orang - orang yang                 mengutamakan ibadah. 
f.  Tidak mengasihi kepada orang - orang yang terkena               penyakit atau bala.
g. Ria ( tidak ikhlas karena Allah ).

2. Bukan seberapa banyak amal yang kita lakukan                     (kuantitas) tetapi lebih mengutamakan kepada rasa ikhlas     yang sungguh -sungguh ( kualitas ) yang hanya ditujukan       kepada  Allah SWT atau hanya mengharapkan ridha dari       Allah SWT saja.


    sumber : Menyingkap Tabir Alam Malaikat ( Saifulloh & Abu Shofia )

The Guardian Angel And Brings Human Charity Morning & Evening ( part 1)

Abdullah bin Al Mubarak meriwayatkan dengan isnadnya dari seorang laki-laki , dimana laki-laki tersebut berkata kepada Mu’adzbin Jabal ra : Terangkanlah padaku suatu hadis yang engkau dengar dari Rasulullah Saw.
Maka Mu’adz menangis , kemudian ia berkata : Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda “ Hai Mu’adz, sesungguhnya aku menyampaikan hadis kepada engkau. Jika engkau hafal, niscaya bermanfaat bagi engkau disisi Allah. Dan jika engkau sia-siakan dan tidak engkau hafal niscaya terputuslah hujahmu ( alasanmu ) disisi Allah pada hari kiamat.

Hai Mu’adz, sesungguhnya Allah Tabaroka Wa Ta’ala menciptakan tujuh malaikat , sebelum Ia menciptakan langit, dan bumi. Lalu tiap-tiap langit diutus seorang malaikat sebagai penjaga pintunya, dimana ia telah mengagungkannya dengan Kebesarnnya.
Lalu naiklah para malaikat penjaga amal manusia mulai pagi hingga sore, amal itu berjalan diiringi cahaya seperti cahaya matahari. Sehingga apabila para penjaga malaikat itu naik dengan membawa amal tadi ke langit dunia, maka dipujinya dan diperbanyaknya amal itu.

Lalu malaikat penjaga pintu langit itu berkata kepada malaikat penjaga amal itu : Pukulkan amal ini kemuka pemiliknya. Akulah malaikat pengurus umpatan. Aku ditugaskan olehTuhanku, bahwa tidak boleh membiarkan amal orang berupa umpatan melewati aku kepada malaikat yang lain dari padaku “

Nabi Saw meneruskan sabdanya “ Kemudian datang malaikat penjaga amal, dengan membawa amal saleh dari amalan hamba Allah. Maka amal tersebut dibawa sekaligus dipuji, sehingga sampailah malaikat penjaga amal itu ke langit kedua. Lalu malaikat penjaga langit berkata kepada penjaga amal : Berhenti ! pukulkan amal ini kemuka pemiliknya. Sesungguhnya dengan amalnya pemilik amal ini berkeinginan hanya untuk mendapatkan kehidupan dunia. Aku ditugaskan oleh Tuhanku bahwa tidak boleh membiarkan amal orang yang menyombongkan diri melewati malaikat yang lain dariku. Pemilik amal ini menyombongkan dengan amalnya kepada manusia dan di tempat mereka berada “.

Nabi Saw meneruskan sabdanya “ Para malaikat penjaga amal itu naik lagi dengan membawa amal hamba, dimana amal tersebut gilang gemilang dengan nur dari sedekah, salat, dan puasa yang menakjubkan malaikat penjaga amal. Dengan amal tadi, mereka melewati langit ketiga.

Kemudian malaikat langit ke tiga berkata pada malaikat langit ke tga berkata kepada malaikat penjaga amal : Berhenti ! pukulkan amal itu kemuka pemiliknya. Aku adalah malaikat yang mengurus takabbur.Aku ditugaskan oleh Tuhanku      supaya   tidak membiarkan amal melewatiku. Pemilki amal ini suka bersikap takabbur ( sombong) kepada manusia di majlis –majlis mereka “

Kemudian nabi Saw meneruskan hadisnya “ Para malaikat penjaga amal naik lagi dengan membawa amal hamba, dimana amal tersebut bercahaya , sebagaimana berkilaunya bintang-bintang . Amal tersebut mempunyai suara tasbih, salat, haji dan umrah. Dengan amal itu mereka melewati ke langit yang ke empat.

Lalu malaikat yang bertugas di langit tersebut berkata kepada mereka : Berhenti ! Dan tamparkan amal ini ke muka, punggung dan perut pemiliknya. Aku adalah malaikat yang bertugas mengurus ujub. Allah menugaskan supaya aku tidak membiarkan amalnya melewati yang lain. Sesungguhnya manusia ini berbuat atau melakukan suatu amal, niscaya dimasuksudkan untuk ujub di dalamya “.


Sumber : Menyingkap Tabir Alam Malaikat ( saifulloh & Abu shofia )

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...