BE CAREFUL WITH YOUR THOUGHTS !

Pikiran itu seperti magnet ,magnet sifatnya menarik . Jika kita berpikir positif maka yang ditarik adalah hal-hal yang positif. Tetapi jika berpikir negatif maka yang ditarik adalah hal-hal yang negatif.
Apa dan bagaimana yang ia pikirkan maka itulah yang ia rasakan.
Seringkali seseorang berpikir bahwa dirinya begini , begitu atau merasa dalam situasi yang sangat sulit , merasa dirinya sakit yang cukup berat dll meski sebenarnya dalam pandangan orang secara umum , hal tersebut masih dalam kategori yang wajar dan ringan.

Seseorang yang berpikir bahwa dirinya tidak mampu melakukan atau menyelesaikan suatu pekerjaan  maka akan sangat mempengaruhi perilaku dan sikap dalam menerima suatu pekerjaan tersebut. Meski mungkin sesungguhnya dia mampu mengerjakannya tetapi karena dia sudah berpikir negatif pada dirinya maka ibarat pepetah ia sudah kalah sebelum bertanding.

Sebaliknya jika seseorang berpikir positif maka sekalipun ia dalam keterbatasan tetapi, karena didorong oleh pikirannya yang positif tentang dirinya bahwa ia mampu melaksanakan tugas tersebut. Maka dengan berbagai cara ia akan usahakan untuk menyelesaikannya.

Seseorang yang berpikir dirinya tidak bahagia maka segala sesuatu ia rasakan tidak ada yang benar , bersedih, serba salah dan tidak ada yang menyenangkan. sementara seseorang yang berpikir bahwa dirinya bahagia maka sikap dan perilakunya juga berbeda, segala sesuatu tampak indah, baik dan menyenangkan meski sesungguhnya  alam semesta ini masihlah tetap sama  keadaannya.

Menurut penelitian bahwa manusia umumnya berpikiran negatif sebesar  kurang lebih 80% dalam sehari. Dari sini maka seseorang berpikir tentang hal positif dalam porsi hanya kurang lebih 20% . Ini menunjukkan bahwa betapa manusia kurang bersyukur atas nikmat dan karunia Allaah yang sesungguhnya amat luas dan tak ternilai.

Maka hati-hatilah dengan pikiran anda , karena pikiran sangat menentukkan suasana hati. Pikiran juga dapat dijadikan rujukan sebagai penyebab suatu penyakit , karena manakala kita berpikir negatif maka lambung akan menghasilkan ensim  tertentu yang menyebabkan suatu penyakit. Maka sering kita mendengar ketika seseorang sakit dokter mengatakan  bahwa sakitnya itu  disebabkan oleh pikirannya sendiri.

Oleh karena itu sekali lagi hati-hatilah dengan pikiran anda !





Dust from which place we return to Him ?

Allaah Swt. berfirman, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali ‘Imron [3] : 185).

“ Dialah Allaah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji siapa diantara kalian yang terbaik amalnya “ ( QS. Al-Mulk : 2 ).

"Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allaah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al Jumu'ah : 8).

"Jikalau Allaah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun  dari makhluk  yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya." (QS. An Nahl : 61).

"Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allaah, sebagai ketetapan tertentu waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang orang yang bersyukur." (QS. Ali 'Imran : 145)   

Kematian adalah bagian dari ketetapan Allaah untuk setiap mahluknya. Dan tidak satupun mahluk yang dapat menghindari ataupun luput dari padanya. Tidak ada seorangpun mengetahui kapan waktunya dan dimana tempat saat ia kembali padaNya. Karena itu merupakan rahasia Allaah. Kita tidak akan pernah dapat meraba ataupun menduganya. Seringkali seseorang yang lahir di kota A , menginggalnya di kota B. Atau bahkan di suatu negara yang tidak pernah terlintas sedikitpun dalam pikiran kita.

Lantas kenapa Allaah merahasiakan kematian kita ? kemungkinan ada beberapa alasan kenapa ajal kita dirahasiakan. Saya katakan kemungkinan karena sesungguhnya hanya Allaah yang tahu .

1.   Untuk ketenangan hidup kita sendiri.Tidak bisa saya bayangkan, seandainya kita dapat mengetahui kapan, dimana dan dalam keadaan bagaimana saat kita menjemput ajal. Saya yakin hidup kita tidak akan tenang dan sepanjang hidup kita dihantui perasaan takut terlebih jika waktu yang telah ditentukan semakin mendekati hari H.

2.   Kemungkinan kita hanya fokus untuk urusan akhirat saja, bila peru sepanjang hari waktu dihabiskan hanya untuk melakukan ibadah hingga mengabaikan urusan dunia. Kita takut berbuat dosa, berbuat jahat bahkan juga untuk bekerja, karena tempat kerja terkadang juga menjadi tempat yang berpotensi untuk berbuat dosa. Sementara untuk kelangsungngan hidup manusia tentu memerlukan hal-hal yang bersifat duniawi seperti memenuhi kebutuhan jasmaninya.

3.   Agar manusia tidak cepat berputus asa dan selalu yakin memiliki harapan dalam menghadapi persoalan hidupnya. Harapannya mempunyai umur yang panjang / masih ada waktu / kesempatan.

4.   Agar manusia dapat mempersiapkan lebih awal atau sedini mungkin untuk menyongsong kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan akhirat dengan meningkatkan ibadahnya, bersedekah, atau perbuatan baik lainnya. Mengingat sewaktu-waktu kematian bisa datang kapan saja.

5.   Untuk mencegah berbuat atau menambah dosa , dengan tidak diketahuinya batas umur kita , kemungkinan kita takut jika belum sempat bertaubat saat maut datang menjemput.

Meskipun kematian adalah hal yang dirahasiakan Allaah, tetapi kita bisa mengetahui tanda-tanda menjelang datangnya kematian. Bagi seseorang yang memiliki pengetahuan yang dalam atau yang memiliki  keimanan dan ketaqwaan yang tinggi mugkin dapat merasakannya tetapi bagi sebagian besar orang sangatlah sulit.

Dari keterangan  yang saya baca bahwa apabila kematian seseorang telah datang waktunya, maka malaikat penjaga jiwa berkata “ telah habis masa hidup orang ini “. Selanjutnya malaikat penjaga rezeki dan amal berkata “ Rezeki dan amalnya telah habis “.

Kemudian akan turun dari bawah Arasy dua tetesan yang berwarna hijau dan putih yang menggambarkan orang tersebut. Bila yang turun satu tetesan itu berwarna putih maka ia termasuk orang yang beruntung sementara bila  tetesan tersebut berwarna hijau maka orang tersebut termasuk celaka.

Adapun untuk mengetahui dimana seseorang akan meninggal nantinya, maka Allaah memerintahkan malaikat untuk memasukkan air mani yang berada dalam rahim ibunya dengan mencampur debu bumi dimana nantinya ia kan meninggal ditempat tersebut. Maka debu tersebut akan berputar-putar mencari tempat yang dikehendaki / ditetapkan.
Jadi debu dari yang akan diambil untuk kita kelak ? Hanya Allaah yang  tahu :D


Who ask forgiveness for us in the month of Ramadhan ?

Ramadhan adalah bulan yang penuh hikmah , rahmat dan ampunan dari Allaah. Letak dari ampunan Allaah ini bentuknya beraneka ragam. Bukan hanya ampunan yang seolah-olah tiba sedemikian rupa. Namun juga ampunan itu datang karena beberapa malaikat telah diberikan tugas untuk membacakan istighfar di bulan mulia itu.

Rasulullah Saw, pernah bersabda “ Umatku telah dikaruniai lima perkara , yang tidak ( belum ) pernah diberikan kepada umat sebelumnya. Pertama , jika datang malam pertama dari bulan Ramadhan, Allaah memandang mereka dengan penuh rahmah ( kasih ). Dan siapa yang dipandang Allaah dengan penuh rahmah ( kasih ) tentu tidak akan disiksa. 
Kedua Allaah menugaskan beristighfar bagi umatku. 
Ketiga, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allaah dari bau kasturi.
Keempat, Allaah berfirman kepada surga “ Hiasilah dirimu “. Dan firman selajutnya “ Sungguh beruntung hamba-hambaku yang beriman, mereka adalah kekasihku “.
Kelima, Allaah mengampuni mereka semua “.

Diriwayatkan pula , bahwa Rasulullah Saw bersabda “ Sesungguhnya Allaah telah menciptakan malaikat yang berwajah empat. Jarak wajah yang satu dengan lainnya sejauh perjalanan seribu tahun.
Wajah yang satu bersujud hingga hari kiamat, dan berdoa dalam sujudnya “ Alangkah agungnya kecantikanMu “.
Dan dengan wajah yang kedua ia memandang neraka sambil berkata “ Celakalah bagi siapa yang memasukinya “.
Dan dengan wajah yang ke tiga, ia memandang surga dan berkata “ Sungguh beruntung bagi siapa yang memasukinya “.
Dan dengan wajah ke empat, ia memandang ke Arsy Allaah sambil berdoa “ ya Tuhanku, kasihanilah dan jangan Engkau siksa mereka yang berpuasa Ramadhan dari umat nabi Muhammad Saw ".


Sumber : Menyingkap Tabir Alam Malikat


                                                                                                                                          

                                                                                                                     

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...