Entah saya yang kurang humor atau karena sifat saya
yang tidak begitu suka dengan sesuatu yang kurang pada tempatnya. Hingga sekarang saya belum bisa
menerima istilah “ Zaman now “ yang
begitu populer diucapkan oleh banyak kalangan pada saat ini. Bagi
saya ini sesuatu yang kurang tepat menurut
tatanan bahasa ( maaf saya bukan ahli
bahasa ) maksud saya jika ingin mengucapkan kalimat bahasa Indonesia ya katakan saja Zaman sekarang , jangan maaf
mencampuradukan bahasa Indonesia ( Zaman )
dengan bahasa Inggris ( now ).
Atau lebih baik memakai istilah “
Kekinian “.
Kalau untuk dunia hiburan mungkin masih
bisa diterima dengan alasan kreatifitas bahasa mungkin, tetapi jika digunakan
untuk sesuatu yang bersifat resmi misalnya dalam acara sambutan pidato upacara atau hari besar tertentu saya kira
ini tidak baik. Karena dari beberapa sambutan yang pernah saya dengar istilah “
Zaman now “ sudah mulai digunakan tanpa risih seolah-olah frase tersebut sudah baku
sementara kita tahu bahwa istilah zaman
now belum masuk dalam daftar KBBI ( kamus Besar Bahasa Indonesia ).
Menurut saya tidakkah ini merusak tata
bahasa Indonesia itu sendiri ? jika hal ini dibiarkan atau dianggap tidak
masalah , tidak mustahil kedepan orang akan semakin banyak menggunakan istilah-istilah
lain yang muncul yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sekalipun
untuk acara yang resmi . Mungkin orang akan seenaknya saja menggabungkan kata
demi kata yang penting terkesan unik untuk tujuan mencari sensasi atau
popularitas sehingga akan sulit dikendalikan pada akhirnya.
Dan yang lebih mengkawatirkan lagi orang-orang akan cenderung mencari sesuatu
yang bersifat tidak lazim/biasa atau
nyeleneh demi meraih kepopuleran / menjadi terkenal ( trending dan viral ) untuk bidang apa saja
tak terkecuali bahasa. Pada gilirannya nanti bahasa Indonesia akan kehilangan
keanggunannya ( hehehe kok kaya manusia
ya ) ibarat hutan sudah tidak virgin lagi /kehilangan keasriannya karena terkontaminasi sampah-sampah / coretan-coretan dari orang-orang yang
datang dan merusaknya.