Sekelumit kisah perjalanan

Terinspirasi dari seorang pengamen yang baru saja datang ke rumahku , aku jadi teringat suka duka  perjalanan menuju ke tempat bekerja dimana aku  harus menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit - 1 jam, waktu yang lumayan melelahkan menurutku. Aku memilih bus sebagai alat transportasiku karena jaraknya yang lumayan jauh.


Namun di balik itu  banyak sekali kesan / pengalaman yang dapat kuperoleh . Mulai dari cara pedagang asongan menawarkan dagangannya , cara pengamen menarik simpati penumpang untuk memberikan uang atas jasanya menyanyi dll.

Dari sekian banyak pedagang asongan yang menarik perhatianku adalah penjual permen jahe, bukan karena orangnya / fisiknya tapi cara menawarkannya kadang bikin kita ketawa dengan ciri khasnya dia akan bilang " iseng, iseng juga masuk " sambil membagikan permen jahenya  ke penumpang, dari pertama aku kerja hingga  aku dan temanku beralih tugas tidak pernah tahu maksud kalimatnya itu.

lain lagi cerita salah satu pengamen , tiap kali selesai menyanyi dia akan mengatakan " dan bagi hati yang berkerudung .......intinya minta kesadarannya untuk memberi uang sekedarnya. Hati yang berkerudung itu bagaimana ? apa yang memakai jilbab haha...ada- ada saja .

Masih seputar perjalanan , aku melewati beberapa pasar  ( 4 pasar ) disitu aku sering merasa takjub . Subhanallah.....begitu banyak hambaMu bermunculan di segala penjuru lokasi pasar . Masing -masing sibuk dengan urusannya , ada yang sedang menawar , ada yang sedang duduk termangu karena sepi pembeli, ada yang kerepotan karena dikelilingi pembeli, ada yang jongkok, berdiri sambil ketawa sendiri dengan hp nya, ada yang lagi makan, ada yang marah kepada anaknya sementara anaknya menangis ,  masih banyak lagi tak bisa aku tulis satu persatu. Dan ini terjadi hampir di semua pasar. Benar -benar sibuk !! 

Dalam hati aku memuja kebesaranMu ya, Allah....aku tak bisa membayangkan seberapa banyak umatMu yang akan berkumpul kelak saat hari kiamat . Baru melihat satu pasar saja sudah sekian banyak dan sedemikian ramainya. Sedemikian ragam wajah dan sosok / bentuk tubuhnya. Sedemikian  ragam orang mengkais rezeki.

Tetapi yang paling aku sukai dari perjalanan ini adalah kesempatanku untuk banyak berdzikir selama dalam waktu tersebut ,makanya kadang saya malas kalau diajak ngobrol oleh seseorang baik teman ataupun penumpang lain. Biasanya aku pasang muka cuek biar tidak diajak ngobrol hehe...masih di dalam bus juga kadang aku gunakan kesempatan untuk berbuat baik meski sekedar memberi tempat duduk bagi orang tua ataupun ibu hamil dan itu bisa   membuatku bahagia. Yang membuat sedih / takut mungkin ketika hujan deras disertai guntur yang menggelegar selebihnya enjoy - enjoy saja !

Kini waktu telah berlalu memang benar kata pepatah Segala sesuatu memang ada hikmahnya. Dan dari perjalanan ini aku sudah banyak mengambil pelajaran tentang betapa kompleksnya kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...