Sesungguhnya
kaum muslimin pada waktu itu telah diberi lambang ( tanda –tanda) bahwa tidak
lama lagi Rasulullah akan meninggalkan mereka untuk selama – lamanya. Salah
satu adalah ketika beliau melakukkan haji wada’. Beliau membacakan firman Allah
yang baru saja turun “ Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,
dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu
dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu “ (QS Al–Maidah : 3)
Disaat
Rasulullah menerima ayat tersebut , beliau tidak mampu membawa maknanya, hingga
beliau duduk bersandar di dekat untanya yang menderum. Tidak lama kemudian,
turunlah malaikat Jibril seraya berkata “ Wahai Muhammad, pada hari ini telah
sempurna urusan agamamu, dan telah putus apa yang diperintahkan dan dilarang
oleh Tuhanmu kepadamu. Maka kumpulkanlah para sahabatmu dan khabarkan kepada
mereka , bahwa aku ( Jibril ) tidak akan turun lagi kepadamu setelah hari ini “
Ketika
Rasulullah SAW kembali dari Makkah dan telah tiba di Madinah, maka beliau
mengumpulkan sahabatnya lalu membacakan ayat tersebut dan menceritakan juga apa
yang telah dikatakan oleh malaikat
Jibril kepadanya.
Para
sahabat yang mendengar khabar itu semua gembira, bersuka cita dan berkata “ Telah sempurna agama kita ! “.
Sedangkan Abu Bakar justru nampak sedih dan susah kemudian segera pulang,
lantas menutup pintu rumahnya rapat – rapat dan menangis sesenggukan siang dan
malam menumpahkan kesedihan hatinya.
Para
sahabat yang mendengar Abu Bakar menangis berkumpul dan mendatangi rumah Abu
Bakar mereka ingin mengetahui permasalahan sebenarnya yang menimpa Abu Bakar. Setelah
mereka diterima oleh Abu Bakar maka para sahabat bertanya “ wahai Abu Bakar ,
kenapa engkau menangis disaat para sahabat bergembira karena Allah telah
menyempurnakan agama kita ?” . Abu bakar lantas menjawab “ wahai para sahabat ,
kalian tidak mengerti sesuatu yang akan
menimpa pada kalian dari beberapa musibah ? Apakah kalian tidak mendengar jika
sesuatu telah sempurna maka akan tampak kekurangannya ? Ayat ini telah
mengkhabarkan tentang perpisahan kita, tentang keberadaan Hasan dan Husain yang
akan menjadi yatim, tentang keberadaan istri – istri Rasulullah yang akan
menjadi janda ?”.
Mendengar penuturan Abu Bakar tersebut , para sahabat menjerit dan menangis semua. Gemuruh suara tangisan mereka terdengar oleh seorang sahabat lain diluar rumah Abu bakar , akhirnya sahabat ini menghadap Rasulullah dan menceritakan kepada beliau tentang keadaan yang terjadi di rumah Abu Bakar, seraya berkata “ Ya , Rasulullah kami tidak mengerti apa yang terjadi di rumah Abu bakar , kami mendengar mereka menjerit dan menangis sesenggukan “.
Mendengar penuturan Abu Bakar tersebut , para sahabat menjerit dan menangis semua. Gemuruh suara tangisan mereka terdengar oleh seorang sahabat lain diluar rumah Abu bakar , akhirnya sahabat ini menghadap Rasulullah dan menceritakan kepada beliau tentang keadaan yang terjadi di rumah Abu Bakar, seraya berkata “ Ya , Rasulullah kami tidak mengerti apa yang terjadi di rumah Abu bakar , kami mendengar mereka menjerit dan menangis sesenggukan “.
Tiba
tiba wajah Rasulullah berubah setelah mendengar laporan tadi, beliau diam
sejenak. Tidak begitu lama para sahabat yang menangis di rumah abu bakar tadi
datang menghadap rasulullah dan Beliau bertanya “ apa yang menyebabkan kalian menangis ? “.
Sahabat Ali menjawab “ Menurut Abu Bakar , bahwa ia mendengar ayat ini
merupakan bau dari kematianmu. Apakah ayat tersebut bisa dijadikan dasar atas
kematianmu ? “
Rasulullah
SAW menjawab “ Benar apa yang dikatakan oleh Abu bakar itu , dan telah dekat
keberangkatanku dari kalian, telah sampai waktunya aku berpisah dengan kalian
!”. Tak kala Abu Bakar mendengar penuturan Rasullullah SAW itu ia langsung menjerit , menangis dan pingsan. Sementara
sahabat Ali tubuhnya gemetaran dan sahabat yang lain menangis sesenggukkan.
Kemudian
rasulullah SAW mengajak salaman pada setiap sahabatnya sekaligus mohon pamit
pada mereka. Dalam pamitannya itu beliau menangis terus menerus , beliau juga menyampaikan
wasiat kepada mereka. Setelah turunnya ayat diatas , hidup Rasulullah tinggal
81 hari lagi.
Sumber
: Jatidiri Rasulullah ( maulana Habibi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar