When The Prophet Muhammad SAW died ( part 1 )

Sesungguhnya kaum muslimin pada waktu itu telah diberi lambang ( tanda –tanda) bahwa tidak lama lagi Rasulullah akan meninggalkan mereka untuk selama – lamanya. Salah satu adalah ketika beliau melakukkan haji wada’. Beliau membacakan firman Allah yang baru saja turun “ Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu  dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu “ (QS Al–Maidah : 3)

Disaat Rasulullah menerima ayat tersebut , beliau tidak mampu membawa maknanya, hingga beliau duduk bersandar di dekat untanya yang menderum. Tidak lama kemudian, turunlah malaikat Jibril seraya berkata “ Wahai Muhammad, pada hari ini telah sempurna urusan agamamu, dan telah putus apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Tuhanmu kepadamu. Maka kumpulkanlah para sahabatmu dan khabarkan kepada mereka , bahwa aku ( Jibril ) tidak akan turun lagi kepadamu setelah hari ini “

Ketika Rasulullah SAW kembali dari Makkah dan telah tiba di Madinah, maka beliau mengumpulkan sahabatnya lalu membacakan ayat tersebut dan menceritakan juga apa yang telah dikatakan oleh  malaikat Jibril kepadanya.

Para sahabat yang mendengar khabar itu semua gembira, bersuka cita  dan berkata “ Telah sempurna agama kita ! “. Sedangkan Abu Bakar justru nampak sedih dan susah kemudian segera pulang, lantas menutup pintu rumahnya rapat – rapat dan menangis sesenggukan siang dan malam menumpahkan kesedihan hatinya.

Para sahabat yang mendengar Abu Bakar menangis berkumpul dan mendatangi rumah Abu Bakar mereka ingin mengetahui permasalahan sebenarnya yang menimpa Abu Bakar. Setelah mereka diterima oleh Abu Bakar maka para sahabat bertanya “ wahai Abu Bakar , kenapa engkau menangis disaat para sahabat bergembira karena Allah telah menyempurnakan agama kita ?” . Abu bakar lantas menjawab “ wahai para sahabat , kalian tidak mengerti  sesuatu yang akan menimpa pada kalian dari beberapa musibah ? Apakah kalian tidak mendengar jika sesuatu telah sempurna maka akan tampak kekurangannya ? Ayat ini telah mengkhabarkan tentang perpisahan kita, tentang keberadaan Hasan dan Husain yang akan menjadi yatim, tentang keberadaan istri – istri Rasulullah yang akan menjadi janda ?”.

 Mendengar penuturan Abu Bakar tersebut , para sahabat menjerit dan menangis semua. Gemuruh suara tangisan mereka terdengar oleh seorang sahabat lain diluar rumah Abu bakar , akhirnya sahabat ini menghadap Rasulullah dan menceritakan kepada beliau tentang keadaan yang terjadi di rumah Abu Bakar, seraya berkata “ Ya , Rasulullah kami tidak mengerti apa yang terjadi di rumah Abu bakar , kami mendengar mereka menjerit dan menangis sesenggukan “.

Tiba tiba wajah Rasulullah berubah setelah mendengar laporan tadi, beliau diam sejenak. Tidak begitu lama para sahabat yang menangis di rumah abu bakar tadi datang menghadap rasulullah dan Beliau bertanya “  apa yang  menyebabkan kalian  menangis ? “. Sahabat Ali menjawab “ Menurut Abu Bakar , bahwa ia mendengar ayat ini merupakan bau dari kematianmu. Apakah ayat tersebut bisa dijadikan dasar atas kematianmu ? “

Rasulullah SAW menjawab “ Benar apa yang dikatakan oleh Abu bakar itu , dan telah dekat keberangkatanku dari kalian, telah sampai waktunya aku berpisah dengan kalian !”. Tak kala Abu Bakar mendengar penuturan Rasullullah SAW itu  ia langsung menjerit , menangis dan pingsan. Sementara sahabat Ali tubuhnya gemetaran dan sahabat yang lain menangis sesenggukkan.

Kemudian rasulullah SAW mengajak salaman pada setiap sahabatnya sekaligus mohon pamit pada mereka. Dalam pamitannya itu beliau menangis terus menerus , beliau juga menyampaikan wasiat kepada mereka. Setelah turunnya ayat diatas , hidup Rasulullah tinggal 81 hari lagi.


Sumber : Jatidiri Rasulullah  ( maulana Habibi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...