The First Killing In The World

Ketika nabi Adam dan Ibu Hawa diturunkan ke bumi, keduanya terpisah  di tempat yang saling berjauhan. Konon nabi Adam di daerah Hindia sedangkan ibu hawa berada di tanah Arab.

Setelah saling mencari selama 40 tahun akhirnya mereka  bertemu di padang Arafah. Sepasang suami istri itu berpelukan dan menagis penuh haru. Kemudian mereka hidup di goa yang besar dan lebar, yang terletak didataran yang tinggi sehingga terlindung dari binatang buas .

Di bumi, nabi Adam  mulai mengelola alam sekitarnya, bercocok tanam dan berkebun serta menjinakkan binatang untuk diternakkan. Lingkungan alam yang keras telah menggerakan pikiran nabi Adam untuk dapat mempertahankan kehidupannya. Dan inilah babak baru awal kehidupan anak manusia.

Pada tahun pertama sejak mereka hidup di bumi . Ibu Hawa melahirkan sepasang anak kembar lelaki dan perempuan, mereka memberi nama Qabil untuk yang lelaki dan Iqlima untuk anak perempuannya. Dan pada tahun berikutnya mereka mempunyai sepasang anak kembar kembali, yang laki-laki diberi nama Habil dan yang perempuan diberi nama Labuda.

Waktu terus berlalu ke empat anak itu tumbuh dengan cepat. Mereka dididik sesuai kodratnya, yang laki-laki mencari nafkah sesuai bakat masing-masing. Qabil di bidang pertanian sementara Habil di bidang peternakan. Yang perempuan mengurus rumah tangga dan hal-hal yang menjadi tugas wanita.

Ketika menginjak dewasa Allaah memberi petunjuk kepada nabi Adam agar menikahkan putra-putrinya. Qabil di nikahkan dengan adik Habil yang bernama Labuda dan Habil dengan Iqlima , adik dari Qabil.

Maka nabi Adam menyampaikan hal tersebut kepada putra-putrinya. Tetapi Qabil menolak dinikahkan dengan Labuda yang berwajah jelek, tidak secantik adiknya yaitu Iqlima. Rupanya Qabil telah termakan bujuk rayu iblis dengan menuruti hawa nafsunya dan tidak mau menerima  syariat yang ditetapkan nabi Adam.

Nabi Adam sebagai ayahnya menasehati terus kepada Qabil agar menerima keputusan yang telah di tetapkan oleh Allaah, tetapi Qabil tetap menolak. Akhirnya nabi Adam memerintahkan kepada Qabil dan Habil untuk mempersembahankan qurban. Biarlah Allaah sendiri yang akan menentukan.

Dengan disaksikan oleh seluruh anggauta keluarga. Qabil dan Habil mempersembahkan qurban diatas bukit. Qabil mempersembahkan hasil pertaniannya yaitu gandum dari jenis yang jelek, sementara Habil mempersembahkan kambing yang paling baik dan paling ia sayangi. Tak lama kemudian tampak api yang besar menyambar kambing milik  Habil sementara gandum milik Qabil masih tetap utuh berarti qurbannya tidak diterima. Maka dengan terpaksa Qabil menerima Labuda sebagai istrinya dan harus merelakan Habil menikah dengan Iqlima.

Waktu terus berjalan tetapi niat Qabil untuk memiliki Iqlima tidak pernah padam. Dan iblispun datang merasuki pikiran Qabil untuk membunuh Habil dengan harapan bila Habil terbunuh maka ia dapat memperistri Iqlima yang cantik.

Pada suatu ketika saat Habil sedang menggembalakkan kambingnya, datanglah Qabil tanpa sepengetahuannya kemudian ia memukul kepala Habil  dengan batu besar maka meninggallah Habil.

Dan ini adalah peristiwa pembunuhan untuk yang  pertama kalinya di bumi. Setelah Habil meninggal, Qabil kebingungan. Ia mencoba menggerak – gerakkan tubuh Habil, tentu saja tubuhnya tidak bergerak , lalu di bawanya tubuh Habil itu kesana kemari , ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana atau harus diapakan mayat saudaranya itu. Kemudian matanya  berlinangan air mata, ia sangat menyesal telah membunuh saudaranya sendiri.

Ditengah kebingungannya itu, ia melihat 2  burung gagak yang sedang bertarung kemudian salah satu dari mereka mati. Lalu  burung gagak yang masih hidup mengkais-kais tanah membuat lubang, lantas  ditariknya burung yang mati itu ke dalam lubang dan menimbunnya dengan tanah.

Terinspirasi dari burung gagak tersebut , Qabil memperlakukan hal yang sama terhadap mayat saudaranya. Namun setelah menguburkan Habil, rasa bersalah masih menyelimuti perasaannya, ia panik dan ketakukan terlebih ketika nabi Adam datang menghampirinya, ia pun melarikan diri, menjauhkan diri dari keluarganya dan masuk ke hutan.

Meskipun nabi Adam dan ibu Hawa merasa sedih atas kejadian itu tetapi mereka pasrah kepada Allaah dan menerimanya sebagai takdir dan kehendakNya. Mereka memohon keteguhan iman dan kesabaran serta bertaubat , beristighfar memohon ampunan Allaah.

Selanjutnya, tahun – tahun berikutnya Ibu Hawa melahirkan lagi putra-putri kembar sehingga anak keturunannya berkembang  sedemikian cepat dengan jumlah yang  banyak dan mulailah berkembang biak anak manusia keturunan nabi Adam di bumi ini.

" Dan ceritakanlah  ( Muhammad ) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam ( Qabil & Habil ), ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka ( kurban ) salah seprang  dari mereka berdua ( Habil ) diterima dan dari yang lain ( Qabil ) tidak diterima. Dia ( Qabil ) berkata " sungguh , aku pasti membunuhmu ".Dia ( Habil ) berkata " sesungguhnya Allaah hanya menerima ( amal ) dari orang-orang yang bertakwa ".

" Sungguh, jika engkau ( qabil ) menggerakkan tanganmu kepadaku untuk  membunuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku takut kepada Allaah, Tuhan seluruh alam ".

" sesungguhnya aku ingin engkau kembali dengan  (membawa) dosa ( membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka engkau akan menjadi penghuni neraka , dan itulah balasan bagi orang-orang yang zalim".

" maka nafsu ( Qabil ) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian diapun  (benar-benar ) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk orang yang rugi ". ( QS.Al -maidah : 27 - 30 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...