Salah satu hal yang sangat ingin aku ketahui adalah tentang
mimpi . Apakah sebenarnya yang terjadi dengan kita pada saat kita bermimpi ? Bagiku itu hal yang sangat misterius ,
seperti halnya ruh atau nyawa.
Dalam hadis Rasulullah Saw bersabda “ Siapa saja yang
melihatku dalam mimpi , maka ia benar telah melihatku karena setan tidak
mungkin menyerupaiku “ ( HR. Muslim ).
Bila merujuk pada hadis tersebut maka ruh kita dapat
dikatakan punya kesempatan atau peluang untuk bertemu dengan Rasulullah dan bisa
juga dipahami bahwa kemungkinan untuk bertemu dengan setan juga dapat.
Maka dari hadis itu pula aku berpikir bahwa apakah pada saat tidur ruh kita melayang atau menggembara kemana-mana ? Apakah jika kita bermimpi bertemu dengan seseorang , apakah ruh kita benar-benar bertemu dengan ruh orang tersebut ?
Apakah pertemuan yang sebenarnya antar ruh itu hanya berlaku khusus untuk
Rasulullah Saw saja ? sedangankan untuk manusia yang lain tidak bisa ( belum
tentu bertemu dengan sesungguhnya ) .
Karena pada suatu ketika temanku bermimpi bertemu
denganku , kemudian dia bercerita dan bertanya apakah aku juga bermimpi ketemu
dia pada saat yang sama ?
Dan ternyata pada saat itu aku tidak bermimpi ,
apalagi bertemu dengannya :D. Maka aku
menyimpulkan bahwa ketika kita mimpi bertemu dengan seseorang tidak berarti
orang tersebut juga memiliki mimpi yang sama dengan kita.
Pada suatu ketika aku bermimpi melihat kehidupan / pemandangan
sesuatu yang sangat asing , diluar atau
jauh dari pemikiranku. Disaat lain aku bermimpi tentang sesuatu yang jika aku
hubungkan ternyata terkait dengan kondisi tubuhku sendiri misalnya kehausan ,
lapar dan ketika terbangun memang aku dalam keadaan haus / lapar :D ataupun terpengaruh oleh suara dari luar /
sekitar.
Misalnya mimpi melihat orang sedang adzan , kemudian terbangun dan
ternyata memang di masjid saat itu sedang berkumandang
adzan.
Hm...lalu , apa
sebenarnya yang terjadi dengan kita disaat mimpi ya ?
Aku coba cari refensi tentang mimpi , tapi menurutku
tidak banyak membantu untuk dapat menjawab pertanyaanku.
Jika aku merujuk dalam Al Qur’an dimana dalam surat Yusuf
ayat 4 – 6 , dalam surat tersebut
disebutkan :
“ ( ingatlah )
ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “ wahai ayahku ! Sungguh aku melihat
sebelas bintang , matahari dan bulan ; kulihat semua sujud kepadaku .”
“ Dia ( ayahnya ) berkata “ Wahai anakku ! janganlah
engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu
daya ( untuk membinasakan ) mu . Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi
manusia “.
“ Dan demikianlah, Tuhanmu telah memilih engkau ( untuk
menjadi nabi ) dan mengajarakan kepadamu sebagian dari takwil mimpi dan
menyempurnakan ( nikmatNya) kepadamu dan keluarga Yakub, sebagaimana Dia telah
menyempurnakan nikmatNya kepada kedua orang kakekmu sebelum itu, ( yaitu )
Ibrahim dan Ishak. Sungguh Tuhanmu Maha Mengetahui, Maha Bijaksana “.
Didalam Surat Yusuf , Allaah berfirman bagimana Allaah telah memberi
kemampuan kepada Nabi Yusuf untuk mengartikan arti mimpi diantaranya mimpi dari
Al Aziz, seorang pembesar dari Mesir. Maka dari surat Yusuf dapat disimpulkan
bahwa mimpi juga termasuk salah satu petunjuk dari Allaah kepada hambaNya dalam hal ini bagi nabi Yusuf , bagi
orang yang dipenjara bersama nabi yusuf dan bagi Al Aziz ( pembesar / raja Mesir
).
Adapun hadis Rasulullah tentang mimpi diantaranya yaitu :
“ Mimpi itu ada tiga macam : Bisikan hati, ditakuti setan
dan kabar gembira dari Allaah “ ( HR.
Bukhari dan Muslim ).
Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah Saw bersabda " Jikalau zaman sudah dekat, yakni dekat dengan datangnya hari kiamat, maka impian seorang mukmin hampir tidak dusta dan impian seorang mukmin itu adalah sebagian dari empat puluh enam bagian dari kenubuwatan ". ( Mutaffaq 'alaih ).
Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah Saw bersabda " Jikalau zaman sudah dekat, yakni dekat dengan datangnya hari kiamat, maka impian seorang mukmin hampir tidak dusta dan impian seorang mukmin itu adalah sebagian dari empat puluh enam bagian dari kenubuwatan ". ( Mutaffaq 'alaih ).
“ mimpi buruk berasal dari setan, maka jika salah seorang diantara kalian bermimpi buruk , hendaklah meminta perlindungan kepada Allaah karenanya ‘ ( HR. Bukhari ).
Dari Jabir ra, ada seorang arab badui datang menemui
Rasulullah, kemudian bertanya “ Ya Rasulullah , aku bermimpi kepalaku dipenggal
lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya. Nabi Saw bersabda
kepada orang tersebut “ jangan kamu ceritakan
kepada orang lain ulah setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi “.
( HR. Muslim ).
“ Apabila salah seorang diantara kalian bermimpi yang tidak disenanginya maka
hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allaah dari
gangguan syetan tiga kali “ ( HR. Muslim
).
Merujuk dari hadis Rasulullah Saw maka apakah kemungkinkan
ruh kita dapat bertemu dengan setan di alam mimpi seperti yang saya sampaikan
diawal ? tapi bagaimana prosesnya ?
Jika aku simpulkan mungkin mimpi ini dapat berarti :
1. Petunjuk
dari Allaah Swt. ( Al Qur’an dan Hadis )
2. Karena
perbuatan setan ( hadis ).
3. Akibat
dari keadaan atau kondisi seseorang. ( psikis dan jasmaninya ).
4. Akibat
suasana lingkungan seseorang tersebut .
Tapi apa sebenarnya yang
terjadi dengan kita pada saat mimpi belum bisa dijelaskan dengan teori
manusia saat ini ( menurutku ) . Bagiku mimpi itu Tetaplah Misteri dan
merupakan salah satu bukti Kekuasaan Allaah .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar