Aku tengah asyik menonoton tv ketika kudengar suara orang mengetuk pintu , dengan malas aku menyahut " masuk saja " ketika kurasakan orang itu masuk keruanganku aku segera menoleh , ternyata dia nenek Sandi yang tinggal disebelah rumahku. Aku tersenyum menyambutnya sambil mempersilahkan duduk , sudah menjadi kebiasaan routinnya jika siang suka melihat tv di rumahku .
Setelah beberapa saat aku menoleh kearahnya , melihat beliau masih duduk dilantai seperti posisiku, akupun bilang kepadanya " Mbah,,,,lenggahe teng ngandap mawon " beliau tak bereaksi masih sibuk menatap layar tv. yah,,,sudahlah jika nggak mau batinku. Akupun melanjutkan lagi melihat acara tv yang kulihat semakin seru dan menarik.
Kulihat nenek Sandipun antusias melihat acaranya sementara aku bolak - balik menatapnya, ada sesuatu yang mengganggu perasaanku , aku tidak ingin nenek itu kedinginan ataupun merasa tidak nyaman lagian rasanya juga kurang pantas jika beliau harus duduk dilantai. Segera aku membujuk lagi " nek,,,lenggahe teng ngandap mawon " berkali kali aku meminta kepada beliau tetapi nenek sandi masih saja tak menggubris rengekkanku .
Tiba-tiba dari dapur ibuku tergopoh-gopoh masuk menghampiri kami, rupanya ibu mendengar kata-kataku. " maksudmu gimana yan ? " katanya. " aku minta nenek sandi suruh duduk diatas ( kursi ) tapi dari tadi aku bujuk tidak mau , bu " jawabku.
Ibuku cuma tersenyum " Bagaimana mau duduk di atas , kalau kamu bilangnya, lenggah teng andap mawon itu artinya duduknya dibawah saja " sahutnya. upsss,,,, Aku segera sadar, pantesan ! Dengan rasa malu dan menyesal aku segera meminta maaf pada nenek sandi , tetangga sebelah yang sudah aku anggap sebagai nenek sendiri . hm,,,,niatnya ingin menghormati orangtua dengan berbicara bahasa jawa ( krama ) tapi ternyata,,,,,,,,,,bahasa jawaku masih perlu remidi ha ha ha,,,,,
Setelah beberapa saat aku menoleh kearahnya , melihat beliau masih duduk dilantai seperti posisiku, akupun bilang kepadanya " Mbah,,,,lenggahe teng ngandap mawon " beliau tak bereaksi masih sibuk menatap layar tv. yah,,,sudahlah jika nggak mau batinku. Akupun melanjutkan lagi melihat acara tv yang kulihat semakin seru dan menarik.
Kulihat nenek Sandipun antusias melihat acaranya sementara aku bolak - balik menatapnya, ada sesuatu yang mengganggu perasaanku , aku tidak ingin nenek itu kedinginan ataupun merasa tidak nyaman lagian rasanya juga kurang pantas jika beliau harus duduk dilantai. Segera aku membujuk lagi " nek,,,lenggahe teng ngandap mawon " berkali kali aku meminta kepada beliau tetapi nenek sandi masih saja tak menggubris rengekkanku .
Tiba-tiba dari dapur ibuku tergopoh-gopoh masuk menghampiri kami, rupanya ibu mendengar kata-kataku. " maksudmu gimana yan ? " katanya. " aku minta nenek sandi suruh duduk diatas ( kursi ) tapi dari tadi aku bujuk tidak mau , bu " jawabku.
Ibuku cuma tersenyum " Bagaimana mau duduk di atas , kalau kamu bilangnya, lenggah teng andap mawon itu artinya duduknya dibawah saja " sahutnya. upsss,,,, Aku segera sadar, pantesan ! Dengan rasa malu dan menyesal aku segera meminta maaf pada nenek sandi , tetangga sebelah yang sudah aku anggap sebagai nenek sendiri . hm,,,,niatnya ingin menghormati orangtua dengan berbicara bahasa jawa ( krama ) tapi ternyata,,,,,,,,,,bahasa jawaku masih perlu remidi ha ha ha,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar