you don't need to be Muslim to stand up for Gaza , you just need to be Human !

KEMERDEKAAN ADALAH HAK SEGALA BANGSA OLEH KARENA ITU PENJAJAHAN DIATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN   !!!!!!!


Kabar apakah yang sampai padamu tentang Palestina?
Apakah sampai padamu berita tentang rumah-rumah yang dihancurkan tanah-tanah meratap berpindah tuan, bahkan manusia yang dibuldozer?
Apakah sampai padamu berita tentang air mata yang tumpah dan menjelma minuman sehari-hari tentang jadwal makan yang hanya sehari sekali atau listrik yang menyala cuma empat jam sehari?
Apakah sampai padamu berita tentang kanak-kanak yang tak lagi berbapak, tentang ibu mereka yang diperkosa atau diseret ke penjara?
Para balita yang menggenggam batu dengan dua tangan mungil mereka menghadang tentara zionis Israel, lalu tangan kaki mereka disayat dan dibuntungi
Apakah sampai padamu berita tentang masjidil Aqsha di halamannya menggenang darah dan tubuh-tubuh yang terbongkar
Peluru yang berhamburan di udara menyanyikan lagu kematian menyayat nadi kekejaman yang melebihi fiksi dan semua film yang pernah kau tonton di bioskop dan televisi
Kebiadaban yang mahanazi
Tapi orang-orang di negeriku masih saja mengernyitkan kening;
“Palestina? Untuk apa memikirkan Palestina? Persoalan di negeri sendiri menjulang!”
Mereka bersungut-sungut tak suka
Membatu,
tak jarang terpengaruh menuduh pejuang kemerdekaan Palestina yang membela tanah air mereka sendiri sebagai teroris!
Duhai, maka kukatakan pada mereka: Tanpa abai pada semua persoalan di negeri ini
Atas nama kemanusiaan: menyala-lah!
Kita tak bisa hanya diam menyaksi pagelaran mahanazi, sambil mengunyah menu empat sehat lima sempurna dan bercanda di ruang keluarga
kita tak bisa sekadar menampung pembantaian-pembantain itu dalam batin atau purapura tak peduli
Seorang teman Turki berkata:
“mereka yang membatasi ruang kemanusiaan dengan batas-batas negara, sesungguhnya belum mengerti makna kemanusiaan
Hai Amr Moussa tanyakan pada Liga Arab belum tibakah masanya bagi kalian bersatu, membuka hati, berani berhenti mengamini nafsu Amerika yang seharusnya kita taruh di bawah sepatu?

apakah Perserikatan Bangsa-Bangsa itu nyata? Sebab tak pernah kami dengar PBB mengutuk dan memberi sanksi pada mahanazi teroris zionis Israel yang pongah melucuti kemanusiaan dan keberadaban dari wajah dan hati dunia
Apakah kalian, apakah kita tak malu,
Karena sesungguhnya kita bisa melakukan sesuatu: menyebarkan tragedi keji ini pada hati-hati yang bersih, memberi meski sedikit apa yang kita punya dan mendoakan Palestina
Apakah sampai padamu, berita tentang mahanazi itu?
Tentang Palestina yang bersemayam kokoh di hati mereka yang diberi kurnia?
Seperti cinta yang tak bisa kau hapus dari penglihatan dan ingatan, airmata, darah, dan denyut nadi manusia
Lawan Mahanazi!
(Helvy Tiana Rosa)

Life in the Grave, how your situation ?

Jika banyak orang mengatakan hidup adalah misteri , mungkin sebagian   ada benarnya  karena memang kita tidak pernah bisa memprediksi  apa yang akan terjadi  beberapa  menit kemudian bahkan dalam hitungan detik kedepan.  Tidak satu orangpun  yang dapat menjamin  kehidupan dimasa depan sekalipun mereka Milyuner, Ilmuwan ,Pakar di bidang apa saja dll terutama mengenai usia  yang dimilikinya.

Tetapi jika saya katakan hidup itu bukan hanya misteri tetapi juga riil,  saya kira juga tidak salah karena hidup itu bukan angan-angan tetapi perbuatan atau nyata dilakukan seperti halnya kita pernah hidup di dalam rahim atau kandungan ibu kita meskipun kita lupa bagaimana keadaan / situasi sewaktu kita hidup di dalamnya.  Tetapi itu benar-benar nyata bahwa setiap manusia pernah tinggal disana kecuali nabi Adam dan ibu Hawa .

Dari sini sesungguhnya Allaah secara tidak langsung  memberitahu kita bahwa betapa lemahnya diri kita , betapa tak berdaya mahluk yang berstatus manusia itu karena sekedar untuk mengingat kehidupan di dalam rahim yang pernah kita tempati saja tidak mampu sekalipun itu Ilmuwan atau orang terhebat sekalipun , tidak akan pernah mampu mengingatnya ! Padahal di dalam Al Qur;an dan Hadis disebutkan peristiwa yang terjadi pada manusia ketika berada dalam kandungan. Masihkah kita  sombong dengan mengingkari keberadaan Tuhan yang telah menciptakan kehidupan ini atau tidak mempedulikan Firman-firmanNya ?

Ada banyak pertanyaan yang memenuhi pikiran saya terkait dengan kehidupan di dalam rahim  dengan kehidupan di dalam kubur ( alam sesudah kematian / persinggahan sementara sebelum menuju alam akhirat  ). Sekalipun banyak hadis yang membahas kehidupan di dalam kubur tetapi tetap menjadi teka-teki bagaimana kehidupan disana kelak , apakah kita benar-benar lupa dengan kehidupan kita sewaktu kita hidup di  dunia atau sebaliknya kita bisa mengingatnya dengan baik ( kecuali kelak pada saat hari pembalasan karena kita akan diperlihatkan segala sepak terjang kita sewaktu hidup di dunia ) .

Mendasari kenyataan bahwa  kita tidak pernah mampu mengingat sama sekali dua kehidupan  yang pernah kita lalui sebelumnya yaitu kehidupan sebelum di dalam  rahim dan kehidupan sewaktu  di dalam rahim  / kandungan . Mungkinkah kitapun akan lupa dengan kehidupan kita di dunia pada saat kita berada di  alam kubur ?  bagaimana situasinya apakah gelap gulita atau terang benderang saat kita hidup disana kelak ? ach....jika listrik mati saja membuatku terasa  begitu mencekam , apalagi  di dalam kubur ! Mungkin cara yang paling bijaksana untuk menghadapinya adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum kita sampai kesana . Ya Allaah,,,kasihanilah kami ,aamiin.


Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...