Masihkah kita terus meyakini teori tersebut jika di dalam Al Qur'an , Allah berfirman :
" Dan diantara tanda - tanda kekuasaanNya adalah berhentinya langit dan bumi dengan izinNya ". ( QS. Ar- Rum : 25 ).
" Sesunguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan bergeser, dan sungguh jika keduanya akan bergeser tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia itu Maha Penyantun lagi Maha Pengampun". ( QS. Fathir : 41 ).
Ayat tersebut jelas mengatakan bahwa bumi itu diam , tidak bergerak / bergeser. Bahkan dijelaskan di firmanNya yang lain bahwa agar bumi ini tidak bergoncang maka diciptakanlah gunung- gungung sebagai pasak bumi. Dan kebenaran Gunung sebagai pasak bumi telah terungkap setelah ada penemuan geologi modern.
" Bukankah kami telah jadikan bumi sebagai hamparan ? Dan gunung - gunung sebagai pasak " ( QS.An - Naba ' : 6-7 ).
" Dan telah kami jadikan di bumi ini gunung- gunung yang kokoh supaya bumi itu ( tidak ) goncang bersama mereka( QS. Al - Anbiya : 31 ).
" Dia menciptakan langit dengan tujuan yang benar , Dia menutupkan siang atas malam dan menundukan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun ". ( QS. AZ- Zumar : 5 ).
" Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang , matahari dan bulan. Masing -masing dari keduanya beredar di dalam garis edarnya " ( QS. Al - Anbiya' : 33 ).
berdasarkan Ayat tersebut diatas yang bergerak adalah matahari dan bulan melalui garis edarnya masing - masing , sedangkan bumi diam tak bergerak. Jika di logika benar juga jangankan bergerak kalau ada gempa sedikit saja semua yang di bumi bisa berantakan . Dan yang pasti teori ( hasil pikiran manusia ) adalah teori yang sifatnya dinamis menurut perkembangan jaman kadang teori yang satu mematahkan teori yang lainnya/ teori yang lama terpatahkan atau tergantikan oleh teori yang baru .
Sementara Al Qur'an adalah Firman Allah yang Mutlak kebenarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar