When The prophet Muhammad SAW Died ( part 2 )

Sebelum Rasulullah benar –benar sakit, awalnya beliau hanya merasa pusing saja. Ini terjadi pada tanggal 29 shafar 11 H bertepatan dengan hari senin, Rasulullah SAW menghadiri proses jenazah di Baqi. Sepulang dari Baqi dan selagi dalam perjalanan, tiba – tiba beliau merasakan pusing di kepala dan panas tubuhnya tiba – tiba melonjak hingga orang –orang bisa melihat tanda suhu badan beliau yang panas lewat urat – urat nadi di kepala beliau.

Beliau sakit selam 13 atau 14 hari dan tetap shalat bersama sahabatnya selama 11 hari dari masa sakitnya dan sakitnya itu semakin lama semakin bertambah parah.

Dirwayatkan dari Ibnu mas’ud ra : ketika sudah dekat kematian rasulullah Saw, maka berkumpullah di rumah ibu kami Aisyah ra. Rasulullah memandang kami agak lama, tiba – tiba air matanya mengalir , kemudian beliau berkata “ Semoga Allah membahagiakan hidup kalian, semoga Allah mengasihi kalian, menyayangi kalian, menunjukkan kalian ke jalan yang lurus. Aku berwasiat kepada kalian “ Bertakwalah kepada Allah, Allah telah memberi wasiat kepada kalian. Aku mohon kepada Allah agar ada yang mengganti diriku untuk kalian. Sesungguhnya aku adalah orang yang memberi peringatan yang nyata, kalian jangan merasa besar di hadapan Allah. Bahwasanya Allah  bagiku dan bagi kalian mempunyai rumah akherat ( syurga ), rumah tersebut diperuntukkan bagi orang –orang yang tidak melakukan kesombongan semasa di dunianya, juga tidak melakukan kerusakan, pada akhir hayatnya ia termasuk orang – orang yang bertakwa “.

Kemudian kami bertanya pada Rasulullah Saw “ ya Rasulullah kapan ajalmu datang ?.” Rasulullah menjawab “ Ajalku sudah dekat , tempat kembaliku kepada Allah ke Sidratul Muntaha , ke surga sebagai tempat kembali dari Arasy yang tinggi “.
Selanjutnya kami bertanya “ Ya Rasulullah siapa yang  akan memandikanmu?” Beliau menjawab “ Orang – orang yang menjadi ahli baitku “.

Lalu ditanyakan kepada beliau “ Ya Rasulullah Saw, bagaimana cara mengkafanimu ? “ . Rasulullah menjawab “ Kafanilah aku dengan pakaianku ini jika kamu menghendaki bisa menggunakan selimut yaman! “.


Kami bertanya lagi “ Ya Rasulullah siapa orang yang akan menshalatimu dari kami ini ?”. kami bertanya demikian dengan menangis , Rasulullah akhirnya juga turut menangis. Kemudian beliau berkata “ Semoga Allah memaafkan kalian, berbuatlah pelan – pelan ketika kalian memandikanku, mengkafaniku, meletakan aku diatas tempat tidurku, serta letakkan aku pelan – pelan liang   kuburku.

 Setelah itu, keluarlah kalian sesaat. Adapun orang yang pertama menshalati aku adalah orang yang duduk didekatku, yang menjadi kekasihku yaitu Jibril dan Mikhail, kemudian Israfil dan malaikat maut beserta pembantu – pembantunya. Sesudah para malaikat menshalati aku, maka masuklah kalian semua dengan berkelompok – kelompok , lalu shalatilah aku dan sebelumnya ucapkanlah salam. Hendaknya yang menshalati aku adalah orang yang menjadi ahli baitku , kemudian wanita – wanitanya  selanjutnya kalian semua “.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...