Sebelum Rasulullah benar –benar
sakit, awalnya beliau hanya merasa pusing saja. Ini terjadi pada tanggal 29
shafar 11 H bertepatan dengan hari senin, Rasulullah SAW menghadiri proses
jenazah di Baqi. Sepulang dari Baqi dan selagi dalam perjalanan, tiba – tiba
beliau merasakan pusing di kepala dan panas tubuhnya tiba – tiba melonjak
hingga orang –orang bisa melihat tanda suhu badan beliau yang panas lewat urat
– urat nadi di kepala beliau.
Beliau sakit selam 13 atau 14 hari
dan tetap shalat bersama sahabatnya selama 11 hari dari masa sakitnya dan
sakitnya itu semakin lama semakin bertambah parah.
Dirwayatkan dari Ibnu mas’ud ra :
ketika sudah dekat kematian rasulullah Saw, maka berkumpullah di rumah ibu kami
Aisyah ra. Rasulullah memandang kami agak lama, tiba – tiba air matanya
mengalir , kemudian beliau berkata “ Semoga Allah membahagiakan hidup kalian,
semoga Allah mengasihi kalian, menyayangi kalian, menunjukkan kalian ke jalan
yang lurus. Aku berwasiat kepada kalian “ Bertakwalah kepada Allah, Allah telah
memberi wasiat kepada kalian. Aku mohon kepada Allah agar ada yang mengganti
diriku untuk kalian. Sesungguhnya aku adalah orang yang memberi peringatan yang
nyata, kalian jangan merasa besar di hadapan Allah. Bahwasanya Allah bagiku dan bagi kalian mempunyai rumah
akherat ( syurga ), rumah tersebut diperuntukkan bagi orang –orang yang tidak
melakukan kesombongan semasa di dunianya, juga tidak melakukan kerusakan, pada
akhir hayatnya ia termasuk orang – orang yang bertakwa “.
Kemudian kami bertanya pada Rasulullah
Saw “ ya Rasulullah kapan ajalmu datang ?.” Rasulullah menjawab “ Ajalku sudah
dekat , tempat kembaliku kepada Allah ke Sidratul Muntaha , ke surga sebagai
tempat kembali dari Arasy yang tinggi “.
Selanjutnya kami bertanya “ Ya
Rasulullah siapa yang akan
memandikanmu?” Beliau menjawab “ Orang – orang yang menjadi ahli baitku “.
Lalu ditanyakan kepada beliau “ Ya
Rasulullah Saw, bagaimana cara mengkafanimu ? “ . Rasulullah menjawab “
Kafanilah aku dengan pakaianku ini jika kamu menghendaki bisa menggunakan
selimut yaman! “.
Kami
bertanya lagi “ Ya Rasulullah siapa orang yang akan menshalatimu dari kami ini
?”. kami bertanya demikian dengan menangis , Rasulullah akhirnya juga turut
menangis. Kemudian beliau berkata “ Semoga Allah memaafkan kalian, berbuatlah
pelan – pelan ketika kalian memandikanku, mengkafaniku, meletakan aku diatas
tempat tidurku, serta letakkan aku pelan – pelan liang kuburku.
Setelah itu, keluarlah kalian sesaat. Adapun orang yang pertama menshalati aku adalah orang yang duduk didekatku, yang menjadi kekasihku yaitu Jibril dan Mikhail, kemudian Israfil dan malaikat maut beserta pembantu – pembantunya. Sesudah para malaikat menshalati aku, maka masuklah kalian semua dengan berkelompok – kelompok , lalu shalatilah aku dan sebelumnya ucapkanlah salam. Hendaknya yang menshalati aku adalah orang yang menjadi ahli baitku , kemudian wanita – wanitanya selanjutnya kalian semua “.
Setelah itu, keluarlah kalian sesaat. Adapun orang yang pertama menshalati aku adalah orang yang duduk didekatku, yang menjadi kekasihku yaitu Jibril dan Mikhail, kemudian Israfil dan malaikat maut beserta pembantu – pembantunya. Sesudah para malaikat menshalati aku, maka masuklah kalian semua dengan berkelompok – kelompok , lalu shalatilah aku dan sebelumnya ucapkanlah salam. Hendaknya yang menshalati aku adalah orang yang menjadi ahli baitku , kemudian wanita – wanitanya selanjutnya kalian semua “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar