About Events of Isra Mi'raj and Sidratul Muntaha ( part1 )

 “ Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda – tanda  (kebesaran ) Kami. Sesungguhnya Dia adalah  Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui  “ ( QS. Al Isra  : 1 ).

Peristiwa Isra dan Mi’raj adalah peristiwa yang sangat penting bagi Nabi Muhammad Saw dan bagi umat Islam sendiri khususnya karena melalui peristiwa tersebut turun perintah shalat sebanyak 5 kali dalam sehari.

Isra’ dan Mi’raj merupakan dua kisah perjalanan yang berbeda. Isra adalah kisah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem. Sedangkan Mi’raj merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh kemudian  dilanjutkan ke Sidratul Muntaha  ( akhir penggapaian ). Namun karena kejadiannya bersamaan dalam satu malam maka disebut Isra Mi’raj.

Boleh dikatakan jika peristiwa Isra dan Mi’raj merupakan peristiwa yang
sangat menggemparkan pada waktu itu ,  karena bisa dikatakan bahwa itu adalah hal yang mustahil sehingga memerlukan keimanan yang kuat / dalam untuk mempercayainya . Hal ini juga disadari oleh Rasulullah Saw.

Dari Ibnu Abbas , ia telah berkata : Telah bersabda Rasulullah Saw “ Ketika malam aku di Isra’kan dan subuhnya aku telah sampai di Mekkah, aku mengkhawatirkan urusanku, dan aku tahu bahwasanya manusia akan mendustakanku. Kemudian aku duduk bersedih hati “.

Rasulullah berkata “ Sesungguhnya malam tadi aku di Isra’kan “. Mereka bertanya “ kemana ?” . Kujawab ( Ibnu Abbas ) “ Ke Bait Al Maqdis “. Mereka bertanya “ Kemudian subuh engkau di depan kami “. Beliau menjawab “ Ya “ Maka ada yang bersorak , ada pula yang meletakan tangannya diatas kepala heran atas kebohongan itu ( menurut mereka ).
Dan mereka bertanya “ Apakah engkau dapat menyifatkan kepada kami ciri – ciri masjid itu ? “.

Maka Rasulullah mulai menyebutkan ciri –ciri masjid itu sampai terhenti karena lupa beberapa ciri lainnya. Rasulullah bersabda “ lantas didatangkanlah masjid itu sampai diletakkan tanpa kesamaran sehingga aku dapat melihat maka aku menyifatkannya dengan melihat hal itu “. Kemudian ada kaum yang berkata “ Adapun sifat tersebut, demi Allah ia benar “. ( HR. Ahmad ).


Ketika Suku Quraisy mendustakanku [ketika aku diisrakan ke Baitul Maqdis], aku berdiri di al-Hijr.  Kemudian Allah menampakkan Baitul Maqdis bagiku. Akupun menerangkan kepada mereka tentang ciri-cirinya sementara aku melihat (penampakan) itu. ( HR. Al – Bukhari ).

Berikut kisah Rasulullah Saw dalam perjalanan Isra nya :

Abu Hurairah telah berkata: Pada malam beliau diisra`kan, disodorkan kepada Rasulullah Saw  dua gelas minuman: khamr (minuman keras) dan susu. Beliaupun melihat keduanya, lalu mengambil susu. Jibril berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki engkau kepada fitrah. Seandainya engkau mengambil khamr, niscaya binasalah umatmu." (HR .Al Bukhari ).
Dari Abu Hurairah, ia telah berkata: Telah bersabda Rasulullah Saw : "..... Dan sungguh telah diperlihatkan kepadaku jama'ah para nabi. Adapun Musa, dia sedang berdiri shalat. Dia lelaki tinggi kekar seakan-akan dia termasuk suku Sanu'ah. Dan ada pula 'Isa bin Maryam alaihi`ssalam sedang berdiri shalat. Manusia yang paling mirip dengannya adalah 'Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi. Ada pula Ibrahim 'alaihi`ssalam sedang berdiri shalat. Orang yang paling mirip dengannya adalah sahabat kalian ini, yakni beliau sendiri. Kemudian diserukanlah shalat. Lantas aku mengimami mereka. Seusai shalat, ada yang berkata (Jibril): "Wahai Muhammad, ini adalah Malik, penjaga neraka. Berilah salam kepadanya!" Akupun menoleh kepadanya, namun dia mendahuluiku memberi salam. ( HR Muslim  ).
Dari Abu al-'Aliyah: Telah mengisahi kami sepupu Nabi kalian, yaitu Ibnu 'Abbas radhiya`llahu 'anhuma, dari Nabi SAW, beliau telah bersabda: "Pada malam aku diisra'kan aku telah melihat Musa, seorang lelaki berkulit sawo matang, tinggi kekar, seakan-akan dia adalah lelaki Suku Syanu'ah. Dan aku telah melihat 'Isa, seorang lelaki bertinggi sedang, berambut lurus. Dan aku juga telah melihat Malaikat Penjaga Neraka dan Dajjal" termasuk ayat yang telah diperlihatkan Allah kepada beliau. {maka janganlah kamu ragu tentang pertemuan dengannya (yaitu Musa) (as-Sajdah, 32: 23). ( HR al Bukhari ).
Dari Ibnu Abbas, ia telah berkata: Ketika Nabi SAW diisra`kan, beliau melewati seorang nabi dan beberapa nabi, dan bersama mereka ada banyak orang. Dan seorang nabi dan beberapa nabi, dan bersama mereka beberapa orang. Dan seorang nabi dan beberapa nabi, dan bersama mereka tidak ada seorangpun sampai beliau melewati kelompok yang besar.

Aku berkata: “Siapa Ini?” Dijawablah (oleh Jibril): “Musa dan kaumnya. Akan tetapi angkatlah kepalamu, kemudian lihatlah!” Kemudian ada kelompok besar yang memenuhi ufuk dari sebelah sana dan dari sebelah sana. Lalu dikatakan (oleh Jibril): “Mereka adalah umatmu dan yang lainnya adalah kelompok dari umatmu yang berjumlah tujuh puluh ribu (70.000) orang yang akan masuk surga tanpa hisab (perhitungan amal) ".

Kemudian beliau masuk (ke kamar beliau) dan mereka (para sahabat) tidak menanyai beliau dan beliau tidak menerangkan kepada mereka. Maka mereka berkata: "Kami adalah mereka itu tadi". Dan ada pula yang berkata: "Mereka adalah anak-anak kami yang lahir dalam fitrah dan Islam". Kemudian Nabi SAW keluar, lalu bersabda: "Mereka adalah orang-orang yang tidak berobat dengan besi panas, tidak meruqyah, dan tidak pula bertakhayul. Dan mereka
bertawakal kepada Tuhan mereka.”.

Lantas Ukasyah bin Mihshan berdiri lalu berkata: “Saya termasuk mereka wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Ya.” Kemudian yang lain lagi berdiri lalu berkata pula: “Saya termasuk mereka?" Beliau menjawab: “Kamu telah didahului oleh Ukasyah (dalam bertanya demikian).” ( HR. At - Tirmidzi ).

Dari Ibnu Mas'ud, ia telah berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: Aku bertemu Ibrahim pada malam aku diisra'kan. Iapun berkata : "Wahai Muhammad, suruhlah umatmu mengucapkan salam kepadaku, dan kabarkanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya surga subur tanahnya, manis airnya, dan terhampar luas. Dan bahwasanya tanamannya adalah (ucapan dzikir) Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu Akbar." ( HR. at - Tirmidzi ).
Dari Ibnu 'Abbas, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda: "Tidaklah aku melewati sekelompok malaikat pada malam aku diisra`kan kecuali tiap mereka berkata kepadaku: Wajib bagimu wahai Muhammad untuk berbekam." ( HR. Ibnu Majah ).
Lantas bagaimana kisah  Nabi Muhammad saw dalam  perjalanannya menuju ke Sidratul Muntaha ?
Akupun pergi bersama Jibril hingga kami mendatangi Langit Dunia. Ada yang bertanya: "Siapa ini?", dia menjawab: "Jibril". Ditanya lagi: "Siapa bersamamu?", dia menjawab: "Muhammad". Ditanya lagi: "Dan sudah waktunya ia diutus kepada-Nya?", dia menjawab: "Ya". 
". Dikatakanlah: "Selamat datang untuknya dan sungguh sebaik-baik pendatang telah tiba". Begitu menjumpai Adam, aku memberinya salam. Diapun berkata: "Selamat datang untukmu wahai anak dan nabi!". ( di langit ke satu : Nabi Adam ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...