Ka'ba to the angels, Baitul Makmur !

Allah pernah menyebutkan dalam salah satu FirmanNya mengenai Baitul Ma’mur yaitu dalam QS. AT – Thur : 4 – 6 ) :

“Dan demi Baitul Ma’mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” 

Baitul Makmur juga pernah disebut oleh Rasulullah Saw ketika beliau sedang Isra Mi’raj.  Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
“Terdapat dalam Shahihain bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda ketika peristiwa Isra’ pada saat melewati langit ke tujuh, ‘kemudian aku diangkat menuju Baitul Makmur, padanya masuk  / datang setiap hari 70.000 malaikat yang tidak akan kembali lagi’. Yaitu mereka beribadah dan berthawaf sebagaimana penduduk bumi thawaf di ka’bah mereka. Demikian juga baitul makmur ia adalah ka’bah penduduk langit ketujuh. Oleh karena itu, didapati Nabi Ibrahim Al-Khalil alihisshalatu wassalam menyandarkan badannya pada baitul makmur karena ia telah membangun ka’bah di bumi”
"Kami mendatangi langit ketujuh. Lalu aku mendatangi Nabi Ibrahim, aku memberi salam kepadanya dan belia menyambut, "Selamat datang putraku, sang Nabi." Lalu aku melihat Baitul Makmur. Akupun bertanya kepada Jibril.

"Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari, tempat ini dikunjungi 70.000 Malaikat untuk melakukan shalat di sana. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini." [HR. Bukhari 3207 & Muslim 162
)
Lalu apa yang dimaksud dengan Baitul makmur ?
 " Baitul Ma'mur adalah tempat atau bangunan yang sangat mulia, ia merupakan tempat beribadah para Malaikat di langit. Seperti yang kita ketahui, makhluk yang Allah jadikan sebagai sumpah adalah makhluk yang mulia, yang menunjukkan keagungan Sang Penciptanya., mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini." [HR. Bukhari 3207 & Muslim 162 )

Selain itu, Ibnu Jarir At-Thabari rahimahullah juga berkata,

"Dari Ibnu Abbas: ia adalah rumah yang disekitar 'Arsy yang dimakmurkan oleh para malaikat. 70.000 malaikat shalat di situ setiap hari kemudian mereka tidak akan kembali. Demikian juga pendapat Ikrimah, Mujahid dan banyak para salaf."

Baitul Makmur adalah bangunan yang sangat mulia, ia sejajar dengan Ka'bah di bumi. At-Thabari meriwayatkan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu tentang Baitul Makmur. Ali Radhiyallahu 'anhu menjawab :

"Itu adalah bangunan di langit, sejajar dengan Ka'bah. Kemuliaan bangunan ini di langit sebagaimana kemuliaan Ka'bah di bumi. Setiap hari dimasuki oleh 70.000 malaikat, dan mereka tidak kembali lagi. [Tafsir at-Thabari 22/455 dan dishahihkan al-Albani]
At-Thabari juga menyebutkan riwayat yang mursal dari Qatadah (ulama tabi'in), beliau mengatakan,

"Sampai kepada kami informasi bahwa satu hari, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda di hadapan para sahabatnya, "Tahukah kalian, apa itu Baitul Makmur?" jawab beliau, "Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu."
Lalu beliau menjelaskan, "Baitul Makmur adalah bangunan masjid di langit, tepat di bawahnya adalah Ka'bah. Andai masjid ini jatuh, dia akan jatuh di atas Ka'bah." [Tafsir at-Thabari 22/456. Riwayat ini juga dikutip Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, 7/429].

Mengingat begitu mulianya bangunan ini, maka kita dilarang untuk menamai sebuah bangunan, rumah, tempat, atau bangunan apapun bahkan menamai masjid dengan nama Baitul Makmur (Fatwa Islam )  
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa Baitul Makmur adalah :
1. Sebuah bangunan layaknya Kabah bagi penghuni langit dimana mereka setiap hari beribadah dan melakukan thawaf yang terletak di langit ke tujuh.
2. Letak Baitul makmur sejajar dengan Ka’bah yang berada di bumi.

3. Sebagaimana penduduk bumi memakmurkan Ka’bah ( sebagai pusat ibadah )  maka penduduk langit ( malaikat ) juga memakurkan / meramaikan  Baitul Makmur.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...