Malam lailatul qadar
adalah salah satu malam bulan Ramadan yang paling agung derajatnya karena malam
itu lebih baik dari seribu bulan (QS 97:3), NASA sendiri mengetahui akan malam
ini namun di sembunyikan karna alasan tertentu, berikut adalah ungkapan dari
beberapa orang yang menyatakan tentang bukti malam lailatul qadar yang
disembunyikan nasa.
1. Dikutip Dari
egoistwalker
Siklus satu tahunan
(Hijriyah) bernilai 1000 x bulan purnama dan malam yang nilainya 1000 bulan
purnama adalah Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Sedangkan Lailatul Qadar
terjadi di bulan Ramadhan. Jadi, siklus badai matahari yang berulang setiap tahunan
(Hijriyah) terjadi setiap buan Ramadhan. Itulah sebabnya sejarah para Nabi
menunjukkan bahwa mereka senang merenungkan hakikat kehidupan, bertapa, pada
setiap bulan.
Sayangnya fakta ilmiah
tentang Lailatul Qodar tersebut ditutupi oleh NASA, lembaga antariksa yang
berpusat di Amerika. Kepala lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Qur’an dan Sunnah di
Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa Badan Nasional Antariksa
Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah tentang
(malam) Lailatul Qodar.
Menurutnya sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam
Lailatul Qodar adalah “baljah”; tingkat suhunya sedang, tidak ada bintang atau
meteor jatuh ke atmosfer bumi, dan paginya matahari keluar tanpa radiasi
cahaya.
Sayyid menegaskan bahwa setiap hari-hari biasa ada 10 bintang dan 20
ribu meteor jatuh ke atmosfer bumi, kecuali malam Lailatul Qodar dimana tidak
ada radiasi cahaya sekalipun. Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa
NASA 10 tahun lalu.
Namun mereka enggan mempublikasikannya dengan alas an agar
non-muslim tidak tertarik masuk Islam. Pernyataan ini mengutip ucapan seorang
pakar di NASA Carner, seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.
Dr. Abdul Basith
As-Sayyid dalam sebuah program TV Mesir menegaskan, pakar Carner akhirnya masuk
Islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA. Ini bukan pertama kalinya, NASA
mendapatkan kritikan dari pakar Islam. Pakar geologi Islam, Zaglol Najajr,
pernah menegaskan bahwa NASA me-remove satu halaman situs resminya yang di
publish selama 21 hari. Halaman itu tentang hasil ilmiah yakni cahaya aneh yang
tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di langit.
Kalau saja NASA
mempublikasikan saat tidak ada bintang dan meteor, pasti memudahkan orang Islam
dalam mengetahui malam Lailatul Qodar!
“ Sesungguhnya Kami
telah menurunkannya ( Al Qur’an ) pada malam Qadar “
“ Dan tahukah kamu apakah
malam kemulyaan itu ? ‘.
“ Malam kemulyaan itu
lebih baik dari pada seribu bulan “.
“ Pada malam itu turun
para malaikat dan Ruh ( Jibril ) dengan ijin Tuhannya untuk mengatur semua urusan “.
“ Sejakteralah ( malam
itu ) sampai terbit fajar “.
( QS. Al –Qadr : 1-5
).
Sumber :
www.alfiansyahanwar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar