The Brain, The Gift Of God which Can be Mislead To People

Berbicara tentang kenikmatan yang telah Allaah berikan kepada kita , memang kita tidak akan dapat menghitungnya . Mulai dari tubuh dan organ – organ  kita sendiri  seperti :  jantung, paru – paru, ginjal, kulit, mata, gigi, rambut dll . Jika di uangkan berapa itu nilainya , jika yang palsu saja mencapai  miliaran rupiah , apalagi yang asli tentu tak ternilai harganya karena hanya Allaah saja yang bisa membuatnya.

Bisa dikatakan nilai  satu  tubuh  seseorang  dapat mencapai ratusan juta milyar rupiah. Meskipun sesungguhnya  tubuh kita memang tidak ternilai karena seberapapun jumlah uangnya tidak akan cukup untuk menggantinya / menghargainya.

Belum lagi tanaman  dan binatang ( dengan berbagai jenis, corak , warna dan rasa  ),  lingkungan untuk mendukung kehidupan kita, serta  alam raya ini , planet, bulan , bintang , matahari dll. Subhannallaah..................tak terhitung !!!

 ( 7  : 10. ) ”  Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di                                muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber)                        penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur “.

( 6 : 23 ) “ Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan  menjadikan                          bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi)                                      amat sedikit kamu bersyukur “.

 ( 76 : 3.) “ Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang                   bersyukur dan ada pula yang kafir “.

( 39 : 66 ) “ Karena itu maka Allaah saja ( yang ) kamu sembah dan hendaklah                    kamu termasuk orang – orang yang bersyukur “.

(  2 : 152 )  “  Karena itu , ingatlah kamu kepada-Ku niscaya  Aku ingat ( pula )                   kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-KU, dan janganlah kamu                         mengingkari ( nikmat ) Ku “.

(  2 : 172 ) “ Hai orang – orang yang beriman !, Makanlah diantara rezeki yang                     baik – baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah                               kepada Allaah , jika benar – benar hanya kepada- Nya kamu                             menyembah “.

(  3 : 144 )  “ Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah                        berlalu sebelumnya beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau di                      bunuh kamu berbalik kebelakang ( murtad ). Barang siapa yang                        berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan                                  mudarat kepada Allaah sedikitpun, dan Allaah akan memberi                            balasan kepada orang – orang yang bersyukur “.

Contoh simple :  bagaimana kita memejamkan mata saja sudah melibatkan banyak hal , mulai dari otak, dan ratusan juta sel syaraf yang terdapat pada mata itu sendiri dengan bagian – bagiannya. Coba kita bayangkan seseorang yang tidak bisa memejamkan mata atau tidak bisa tidur, betapa tersiksanya dia,  matanya selalu terjaga siang dan malam selama  berhari – hari , karena fungsi syarafnya yang tidak berfungsi dengan baik atau karena hal lain.

Bagi kita yang mempunyai tubuh yang sehat dan normal, kadang lupa bahwa sesungguhnya kesehatan dan kenormalan tersebut merupakan kenikmatan  dan  karunia Allaah yang tak ternilai. Kita terlanjur menganggap bahwa itu adalah hal yang wajar / biasa. Kita bisa bernafas dengan mudah, berjalan dengan mudah , berbicara dengan mudah , segala sesuatu dikerjakan dengan mudah seolah - olah merupakan bagian dari kehidupan itu sendiri . Padahal jika bukan karena Allaah atau jika tanpa   seizin Allaah, maka tubuh kita tidak memiliki daya apapun. Mungkin seperti baju yang nglumbruk di kasur , jangankan berjalan untuk duduk saja mungkin tidak mampu.

Dalam firman- firman- Nya, Allaah  sering  menyindir kita ,  hamba – hambanya yang kurang bersyukur , dan salah satu surat yang memuat hal tersebut seperti dalam QS. Ar – Rahman. Allah bertanya kepada kita “ Lalu nikmat Tuhan kamu  yang manakah  yang engkau dustakan ? “ ayat itu di ulang sampai 31  ( tiga puluh satu ) kali.

Bagi seseorang yang mempunyai keimanan yang kuat mungkin akan berpikir atau dijadikan  sebagai bahan evaluasi diri tentang banyaknya kenikmatan dan karunia Allaah yang telah diterima selama ini , kemudian akan mempertebal  ketaqwaannya kepada Allaah . Tetapi bagi orang – orang yang masih tipis imannya , ayat tersebut dianggap hanya sebagai angin lalu saja.

“ Katakanlah ( Muhammad ) :  “ sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat – kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum selesai ( penulisan ) kalimat – kalimat Rabbku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu ( pula ) “. ( 18 : 109 ).

Diantara sekian banyak hal yang mengagumkan saya  adalah otak , bagian dari tubuh manusia yang memiliki berat antara 1,300  – 1,400 gr. Bagiku  begitu hebat dan dahsyat. Karena dialah yang mengatur semua keperluan hiidup kita, bernafas, berbicara, berjalan, tidur , tertawa, menangis, bahagia, sedih , kecewa , berpikir , mengambil keputusan , mengatur keindahan ,dll.

Dari buku yang pernah saya baca , otak manusia  memilki 100.000.000.000. ( seratus milyar ) sel. Wow.... bayangkan !  Jumlah yang sangat fantastis  ! saya belum pernah melihat benda sejumlah itu dalam satu  blok / tempat , apalagi  dalam bentuk uang ha,ha, ha ..

Sel otak tersebut dapat berfungsi dengan baik jika terjadi koneksi ( hubungan ) antar sel . koneksi antar sel  ini kemungkinan bisa mencapai antara 1 s/d 20.000 koneksi, tergantung bagaimana kita bisa menggali , menggunakan mengembangkan otak kita . Semakin kita sering melatih / menggunakan otak tersebut semakin besar terjadinya koneksi antar sel.


Berpikir merupakan salah satu cara mengembangkan koneksi antar sel. Semakin sering kita berpikir , semakin banyak koneksi antar sel yang terhubung. Sebaliknya semakin jarang kita menggunakan otak / jarang berpikir berakibat kurangnya koneksi antar sel, sehingga berpotensi kita jadi pelupa.

Tetapi otak yang tidak digunakan dengan baik, dapat juga mendatangkan malapetaka. Berpikir tanpa dilandasi agama dapat melahirkan kesombongan . Apalah artinya kita memiliki otak yang cerdas bila dalam hidup kita tidak bisa mensyukuri nikmat - nikmat Allah yang kita terima. Bila kita tidak mau menggunakan otak kita dalam berpikir maka akan mudah sekali disesatkan oleh setan, diantaranya yaitu mengingkari keberadaan Tuhannya.

Otak,  salah satu karunia  Allaah yang  diberikan kepada kita. Dengan otak kita bisa berpikir , memilah dan membedakan mana yang baik dan buruk, yang benar dan yang salah dll. Melalui otak juga Allaah berharap kepada hamba – hamba-Nya agar dapat berpikir dengan jernih, untuk menggunakannya dalam mencari kebenaran yang hakiki,  menemukan Tuhan yang sesungguhnya diantara sekian banyak tokoh / figur yang di Tuhankan di dunia ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...