Have we included those who fear HIM ?

Dalam firman-Nya , berkali – kali Allaah memerintahkan kita untuk menjadi orang yang bertaqwa kepada-Nya.
“ Wahai orang – orang yang beriman ! Bertaqwalah kepada Allaah sebenar – benar taqwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim “ ( QS. Ali Imran ; 102 ).
“ Wahai orang – orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kepada Allaah agar kamu menjadi beruntung “ ( QS. Ali Imran : 130 ).
“ Wahai orang – orang  yang beriman ! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa  “ ( 2 : 183 ).

 “ Di wajibkan atas kamu , apabila maut hendak menjemput seseorang diantara kamu, jika dia meninggalkan harta, berwasiat untuk ke dua orang tua dan karib kerabat dengan cara yang baik, ( sebagai ) kewajiban bagi orang – orang yang bertaqwa “ ( QS. Ali Imran  : 180 ).

“...............Sebaik – baik bekal adalah taqwa “ .( QS. Ali Imran : 197 ).

“ Dan jika mereka beriman dan bertaqwa , pahala dari Allaah pasti lebih baik, sekiranya mereka tahu “. ( Qs. Al – baqarah : 103).

“ Wahai orang – orang yang beriman ! Bertaqwalah kepada Allaah dan tinggalkan sisa riba ( yang belum dipungut ) jika kamu orang yang beriman “. ( QS. Al – Baqarah : 278 ).

" Wahai orang - orang yang beriman ! Bertaqwalah kepada Allaah dan carilah wasilah ( jalan ) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah ( berjuanglah ) di jalan-Nya, agar kamu beruntung ". ( Qs. Al - Maidah : 35 ).

" Wahai orang - orang yang beriman ! janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang - orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, ( yaitu ) diantara orang - orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang - orang kafir . Dan bertaqwalah kepada Allaah jika  kamu orang - orang yang beriman " ( Qs. Al - Maidah : 57 ).

' Wahai orang - orang yang beriman ! Bertaqwalah kamu kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang - orang yang benar ". ( QS. At -Taubah:119).

Pengertian secara umum tentang taqwa adalah Melaksanakan perintah Allaah dan menjauhi segala larangan-Nya, dimanapun , dalam hal dan keadaan apapun .

Yang menjadi pertanyaan saya , Mengapa Allaah seringkali mengawali  dengan kalimat “ wahai orang – orang yang beriman ! terkait dengan masalah taqwa. Apakah  mungkin karena untuk bersikap taqwa itu tidaklah mudah, dan hanya bagi orang – orang yang beriman sajalah yang mampu melaksanakan taqwa dengan sebenar- benarnya  taqwa ?

Taqwa sesungguhnya berada di dalam hati dan di aplikasikan melalui sikap dan perbuatan.

“ Demikianlah ( perintah Allaah ), dan barang siapa yang mengagungkan syiar – syiar ( perintah dan larangan ) Allaah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan ( dalam ) hati “. ( QS. Al – hajj : 32 ).

Dalam kita bersikap , seringkali anggauta tubuh kita dapat menahan sesuatu tetapi terkadang hati tidak dapat menahannya, ini karena hanya Allaah saja yang menguasai hati seseorang.

“ Dan ketauhilah bahwa Allaah membatasi ( menghalangi ) antara manusia dan hatinya “ ( QS. Al – Anfaal : 24 ).

Rasulullah Saw bersabda “ Sesungguhnya hati manusia berada diantara dua jari dari jari – jari Ar- Rahman ( Allaah ), seperti hati yang satu , yang Dia akan membolak – balikkan hati tersebut sesuai kehendak-Nya “.  Kemudian Rasulullah Saw berdoa “ Wahai Allah yang membolak –balikkan hati , palingkanlah hati kami untuk ( selalu ) taat kepada-Mu “.

Maka dapat dipahami bahwa hati memegang peranan yang sangat penting agar dapat menuju ketaqwaan yang hakiki. Sementara hati sendiri dipegang mutlak oleh Allaah, oleh karenanya  memang tidak ada cara lain selain memohon kepada Allaah agar hati senantiasa ditautkan hanya kepada-Nya . Jika Rasulullah saja masih memohon kepada Allaah agar tidak dipalingkan hatinya terlebih kita yang manusia biasa.

Keutamaan sikap taqwa :
a.   Allaah menyediakan syurga bagi orang yang taqwa .
      “ Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari TuhanMu dan                                     mendapatkan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang    disediakan bagi orang – orang yang bertaqwa “ ( QS . Ali Imran : 133 ).
b.   Allaah mencintai orang – orang yang taqwa. ( Qs. Ali Imran : 159 )
c.   Allaah menyukai orang – orang yang taqwa.( QS. At –Taubah : 4 ).
d.   Allaah bersama orang – orang yang taqwa ( QS. At – taubah:123).  
e.   Allaah akan memberi kita furqon  ( kemampuan membedakan antara yang baik dan batil ) , menghapus kesalahan  dan mengampuni dosa – dosa kita  ( QS. Al - Anfaal : 29 ).
f.     Orang – orang yang bertaqwa berada dalam syurga ( QS. Adz- Dzaariyat : 15 ).

Orang – orang yang bertaqwa ( berdasarkan firman – firman Allaah )  diantaranya yaitu :
# Orang yang beriman kepada Allaah, hari akhir, malaikat – malaikat, kitab – kitab dan nabi – nabinya.
# Orang yang memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang – orang miskin, orang – orang yang dalam perjalanan, peminta – minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya.
# Orang yang menunaikan salat dan melaksanakan Zakat.
# Orang – orang yang menepati janji apabila berjanji.
# Orang – orang yang sabar dalam kemiskinan, penderitaan, dan masa peperangan.
# Orang yang berinfak , baik di waktu lapang maupun sempit.
# Orang – orang yang menahan amarahnya dan memaafkan ( kesalahan ) orang lain.
# Orang yang berlaku adil.
# Orang –orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri , ( segera ) mengingat Allaah , lalu memohon ampunan atas dosa – dosanya.
Tetapi tidak berarti bahwa perbuatan atau sikap yang tampak dari luar seseorang menunjukan ketaqwaan yang sesungguhnya karena bisa jadi ia dalam melakukan suatu perbuatan / sikap tersebut mempunyai unsur riya atau pamrih atau untuk tujuan lain, bukan karena Allaah.

Maka yang tahu pasti apakah orang tersebut tergolong orang yang bertaqwa ataupun tidak , hanyalah Allaah . Karena ketaqwaan yang sejati berada di dalam hati ( tidak bisa berbohong ) sementara yang mengetahui persis isi hati seseorang adalah Allaah SWT.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...