Allaah
Swt. berfirman, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya
pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu
tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali ‘Imron [3] : 185).
“ Dialah Allaah yang telah menciptakan kematian
dan kehidupan, untuk menguji siapa diantara kalian yang terbaik amalnya “ ( QS.
Al-Mulk : 2 ).
"Katakanlah:
Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian
itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allaah), yang
mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah
kamu kerjakan." (QS. Al Jumu'ah : 8).
"Jikalau Allaah menghukum manusia karena
kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun
dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada
waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi
mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula)
mendahulukannya." (QS. An Nahl : 61).
"Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan
dengan izin Allaah, sebagai ketetapan tertentu waktunya. Barangsiapa menghendaki
pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa
menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu.
Dan Kami akan memberi balasan kepada orang orang yang bersyukur." (QS. Ali
'Imran : 145)
Kematian adalah bagian
dari ketetapan Allaah untuk setiap mahluknya. Dan tidak satupun mahluk yang
dapat menghindari ataupun luput dari padanya. Tidak ada seorangpun mengetahui
kapan waktunya dan dimana tempat saat ia kembali padaNya. Karena itu merupakan
rahasia Allaah. Kita tidak akan pernah dapat meraba ataupun menduganya.
Seringkali seseorang yang lahir di kota A , menginggalnya di kota B. Atau
bahkan di suatu negara yang tidak pernah terlintas sedikitpun dalam pikiran
kita.
Lantas kenapa Allaah
merahasiakan kematian kita ? kemungkinan ada beberapa alasan kenapa ajal kita
dirahasiakan. Saya katakan kemungkinan karena sesungguhnya hanya Allaah yang
tahu .
1. Untuk
ketenangan hidup kita sendiri.Tidak bisa saya bayangkan, seandainya kita dapat
mengetahui kapan, dimana dan dalam keadaan bagaimana saat kita menjemput ajal.
Saya yakin hidup kita tidak akan tenang dan sepanjang hidup kita dihantui
perasaan takut terlebih jika waktu yang telah ditentukan semakin mendekati hari
H.
2. Kemungkinan
kita hanya fokus untuk urusan akhirat saja, bila peru sepanjang hari waktu
dihabiskan hanya untuk melakukan ibadah hingga mengabaikan urusan dunia. Kita
takut berbuat dosa, berbuat jahat bahkan juga untuk bekerja, karena tempat
kerja terkadang juga menjadi tempat yang berpotensi untuk berbuat dosa. Sementara
untuk kelangsungngan hidup manusia tentu memerlukan hal-hal yang bersifat
duniawi seperti memenuhi kebutuhan jasmaninya.
3. Agar
manusia tidak cepat berputus asa dan selalu yakin memiliki harapan dalam
menghadapi persoalan hidupnya. Harapannya mempunyai umur yang panjang / masih
ada waktu / kesempatan.
4. Agar
manusia dapat mempersiapkan lebih awal atau sedini mungkin untuk menyongsong
kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan akhirat dengan meningkatkan ibadahnya,
bersedekah, atau perbuatan baik lainnya. Mengingat sewaktu-waktu kematian bisa
datang kapan saja.
5. Untuk
mencegah berbuat atau menambah dosa , dengan tidak diketahuinya batas umur kita
, kemungkinan kita takut jika belum sempat bertaubat saat maut datang menjemput.
Meskipun kematian adalah hal yang dirahasiakan Allaah,
tetapi kita bisa mengetahui tanda-tanda menjelang datangnya kematian. Bagi seseorang
yang memiliki pengetahuan yang dalam atau yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi mugkin
dapat merasakannya tetapi bagi sebagian besar orang sangatlah sulit.
Dari keterangan
yang saya baca bahwa apabila kematian seseorang telah datang waktunya,
maka malaikat penjaga jiwa berkata “ telah habis masa hidup orang ini “.
Selanjutnya malaikat penjaga rezeki dan amal berkata “ Rezeki dan amalnya telah
habis “.
Kemudian akan turun dari bawah Arasy dua tetesan yang
berwarna hijau dan putih yang menggambarkan orang tersebut. Bila yang turun
satu tetesan itu berwarna putih maka ia termasuk orang yang beruntung sementara
bila tetesan tersebut berwarna hijau
maka orang tersebut termasuk celaka.
Adapun untuk mengetahui dimana seseorang akan
meninggal nantinya, maka Allaah memerintahkan malaikat untuk memasukkan air
mani yang berada dalam rahim ibunya dengan mencampur debu bumi dimana nantinya
ia kan meninggal ditempat tersebut. Maka debu tersebut akan berputar-putar
mencari tempat yang dikehendaki / ditetapkan.
Jadi debu dari yang akan diambil untuk kita kelak ? Hanya
Allaah yang tahu :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar