Seringkali orang
mengatakan semoga Allaah memberikan hidayah atau petunjuk kepadanya
ketika melihat orang non muslim atau orang yang berbuat baik kepada orang lain tetapi
belum begitu taat dalam menjalankan ajaran agamanya. Tetapi semudah itukah
Allaah memberikan hidayahNya kepada hambaNya ?
Allaah SWT berfirman “
“ wahai manusia ! sesungguhnya telah sampai kepadamu
bukti kebenaran dari Tuhanmu ( muhammad dengan mukjizatnya ) dan telah kami
turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang ( Al qur’an )”.( QS. An –nisa : 174 ).
“ ( Al qur’an ) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk
dan rahmat bagi kaum yang meyakini “. ( QS. Al-jasiyah : 20 ).
“ Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al Qur’an , dan
pasti kami ( pula ) yang memeliharanya ‘. ( QS. Al-Hijr : 9 ).
" wahai manusia ! kamulah yang memerlukan Allaah , dan Allaah Dialah yang Maha Karya ( tidak memerlukan sesuatu ) Maha terpuji ". ( QS. Fatir : 15 )
" wahai manusia ! kamulah yang memerlukan Allaah , dan Allaah Dialah yang Maha Karya ( tidak memerlukan sesuatu ) Maha terpuji ". ( QS. Fatir : 15 )
“ Sungguh Al Qur’an ini memberi petunjuk ke ( jalan )
yang paling lurus dan memberi kabar gembira
kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat
pahala yang besar “. ( QS. Al-isra : 9 ).
“ Dengan Kitab itu Allaah memberi petunjuk kepada orang
yang mengikuti keridhaanNya ke jalan keselamatan , dan ( dengan kitab itu pula
) Allaah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izinNYa., dan menunjukan kejalan yang
lurus “. ( Qs. Al-maidah : 16 ).
Lantas kepada siapa Allaah akan memberikan petujukNya ? .
Kalau kita cermati ayat diatas , petunjuk diberikan
kepada orang-orang yang mengikuti keridaanNya ke jalan keselamatan, dalam hal
ini bisa saja kepada orang-orang yang sedang belajar agama , belajar memahami
isi Al qur’an dll.
Didalam ayatNya yang lain, Allaah berfirman sesunguhnya manusia lah yang memerlukan
petunjuk atau hidayah dari Tuhannya. Maka Allaah hanya akan memberi petunjuk
kepada hambaNya yang memang berusaha
mencari petunjukNya. Maka orang tersebutlah yang harus aktif untuk mencari hidayah dari Allaah.
Dengan kata lain seseorang yang tidak pernah berusaha
mencari petunjuk akan sangat sulit mendapat petunjuk, bahkan sekalipun itu nabi atau rasul yang memohonkan
petunjuk untuk keluarganya sendiri selama yang bersangkutan tidak mencari
petunjuk kepada Allaah.
Contoh diantaranya
yaitu :
a. Nabi
Nuh yang memohon untuk anaknya.
b. Nabi
Ibrahim yang memohon untuk ayahnya.
c. Nabi
Lut yang memohon untuk istrinya.
d. Nabi
Muhammad yang memohon untuk pamannya.
" Dan Nuh memanggil anaknya yang berada di tempat
yang jauh, ‘Wahai anakku! Naiklah bahtera ini bersama kami dan janganlah
kamu bersama orang-orang kafir’. Dia berkata, ‘Aku akan berlindung ke gunung
yang akan menghindarkanku dari air bah. Nuh berkata, ‘Hari ini tidak ada lagi
yang bisa melindungi dari adzab Allah kecuali Dzat Yang Maha Penyayang.’ Dan
gelombang pun menghalangi mereka berdua, maka jadilah anak itu termasuk
orang-orang yang ditenggelamkan.” (QS. Hud:42-43).
“ " Dan Nuh pun menyeru Rabbnya, ‘Wahai Rabbku,
sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji-Mu adalah janji
yang benar, dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya.’ Allah berfirman,
‘Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukan termasuk keluargamu (yang diselamatkan),
sesungguhnya amalannya bukanlah amalan yang shalih. Maka janganlah engkau
meminta kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui. Sesungguhnya Aku
peringatkan engkau agar jangan termasuk orang-orang yang jahil.” (QS. Hud: 45-46).
“ " Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka
mendapat hidayah, akan tetapi Allaah lah yang memberi hidayah kepada siapa yang
Dia kehendaki “. ( QS. Al-Baqarah : 272 ).
“ " Sesungguhnya engkau ( Muhammad ) tidak akan dapat
memberi hidayah ( petunjuk ) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allaah memberi
hidayah kepada orang Dia kehendaki, dan Allaah lebih mengetahui orang-orang
yang mau menerima petunjuk “. ( Al Qashash : 56 ).
Diantara ciri-ciri orang yang mendapat
petunjuk adalah sbb :
1).Kulitnya gemetar karena
takut kepada Tuhannya , kemudian menjadi tenang kulit dan hatinya ketika
mengingat Allaah.
“ Allaah telah menurunkan perkataan yang paling
baik ( yaitu ) Al Qur’an yang serupa ( ayat-ayatnya ), lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit
orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati
mereka ketika mengingat Allaah. Itulah petunjuk Allaah, dengan kitab itu Dia
memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan
sesat oleh Allaah, maka tidak seorangpun yang
dapat memberi petunjuk.” ( QS. AZ-Zumar : 23 ).
2).Orang yang berpegang
teguh kepada ( agama ) Allaah. Orang yang meyakini kemudian mengaplikasikan
ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
“Barangsiapa yang berpegang kepada ( agama ) Allaah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk
kepada jalan yang lurus “ . ( QS. Ali
–Imran : 101 ).
3). Orang yang membaca Al Qur’an
, kemudian memahaminya dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-harinya.
“ Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan
petunjuk kepada (jalan ) yang lebih lurus “ . ( QS. Al-Isra
: 9 ).
Dari ayat-ayat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Al qur’an adalah merupakan petunjuk atau
hidayah bagi selruh manusia bukan saja mengenai agama tetapi juga semua aturan
yang terkandung di dalamnya.
2. Bahwasanya hanya Allaah yang bisa memberi petunjuk kepada
seseorang.
3. Manusia
lah yang memerlukan petunjuk karena Allaah tidak membutuhkan sesuatu dari
hambaNya. Untuk itu manusia sendirilah yang harus mencari petunjuk Tuhannya.
4. Al
Qur’an merupakan kabar gembira bagi orang-orang mukmin yang mengerjakan
kebajikan.
5. Ciri-ciri
orang yang mendapat petunjuk diantaranya hati dan kulitnya bergetar ketika
mengingat atau mendengar Asma Allaah.
Dan orang yang yakin dan berpegang teguh kepada ( agama ) Allaah.
6. Karena
Al Qur’an sebagai petunjuk manusia yang diturunkan dari sisi Allaah , maka Allaah
sendiri yang akan menjaganya atau memeliharanya.
Sesungguhnya petunjuk tidak saja dibutuhkan bagi
orang-orang non muslim saja tetapi kaum
muslimin sendiri juga selalu membutuhkan petunjuk , itu tercermin dalam surat
Al- Fatihah, dimana surat tersebut menjadi surat yang wajib di baca ketika
melaksankan sholat .
“ Tunjukilah kami jalan yang lurus, ( yaitu ) jalannya
orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya; bukan ( jalan ) mereka
yang dimurkai , dan bukan jalan ( pula jalan ) mereka yang sesat “ ( QS. Al
–fatihah : 6 -7 ).
Jadi sekalipun kita sudah menjadi kaum muslimin , kita
senantiasa membutuhkan petunjuk dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari.
Karena amal
perbuatan kita kadang masih jauh dari yang semestinya. Oleh karenanya mari kita menjemput
bola dalam mencari hidayah atau petunjuk dari Allaah SWT. Dengan mencintai Al Qur'an , mempelajari , memahami dan menerapkannya , karena hati yang selalu diterangi oleh cahaya Al Qur'an akan mudah menangkap kebenaran dan mudah melakukan kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar