Actually no human is born in state of disbelieve !

Manusia adalah mahluk yang terdiri dari jasad dan  nyawa. Sebelum kita lahir sebagai manusia di dunia ini. Terlebih dahulu Allaah menciptakan nyawa atau ruh ,  nyawa tersebut diciptakan dan hidup pada zaman azali ( sebelum berada dalam kandungan ) setelah Allah menciptakan arwah  baru kemudian jasad kita diciptakan melalui proses kehamilan ( di dalam kandungan ).


Dalam sebuah hadis diterangkan bahwa didalam kandungan setelah 4o hari pertama masih berupa setetes air mani, kemudian 4o hari kedua menjadi segumpal darah dan 40 hari ketiga menjadi segumpal daging. Kemudian  diutuslah malaikat untuk mencatat empat hal yaitu : rezekinya, ajalnya, amalanya, dan celaka atau bahagianya. kemudian ditiupkan kepadanya ruh . 

Ternyata  keindahan dunia dengan pernak perniknya telah melupakan atau mengingkari kesaksiannya sendiri sewaktu kita masih berada dalam jaman Azali atau sebelum kita dilahirkan ke dunia ini.

“ Dan  ( ingatlah ) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi anak cucu Adam keturunan mereka dan Allaah mengambil kesaksian terhadap ruh mereka ( seraya berfirman ) , “ Bukankah aku ini Tuhanmu ?” Mereka menjawab “ Betul ( Engkau Tuhan kami ), kami bersaksi , ( Kami lakukan demikian itu ) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, “ Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini, “ atau agar kamu tidak mengatakan ,” Sesungguhnya nenek moyang kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang  ( dahulu ) yang sesat ? “ ( QS. Al-A’raf : 172-173 ).

Adapun menurut hadis Rasulullah SAW  adalah sbb :

“ Sesungguhnya Allaah SWT telah mengambil satu ikatan dari punggung nabi Adam a.s dengan darah pada hari Arafah. Maka keluarlah dari antara kedua tulang belikatnya setiap anak cucunya. Allaah memperbanyak dan menyebarkannya dihadapanNya . Kemudia Allaah berfirman dengan menghadap mereka. “ Bukankah Aku Tuhanmu ? Mereka menjawab, “ Benar, kami bersaksi ( atas Ketuhanan Allaah ) ‘ ( HR. An-Nasai ).

Dari Firman dan hadis yang tersebut diatas  menerangkan bahwa setiap manusia  yang diciptakan Allaah di alam semesta ini , sesungguhnya mengakui keesaan dan ketuhanan Allaah SWT sebelum lahir ke dunia . Dengan kata lain tidak ada satu mahluk pun yang lahir dalam keadaan kafir.

 Dalam sebuah hadis lain  yang diriwayatkan dari Abu Hurairah berbunyi :

 “ Setiap bayi yang lahir sesungguhnya adalah suci ( islam ), kemudian kedua orang tua merekalah yang membuat mereka menjadikan mereka yahudi, nasrani  atau majusi “ ( Muttafaq Alaih ).

Jadi faktor lingkungan  sangat berpengaruh bagi keimanan seseorang , meskipun ruh mereka muslim tetapi ruh tersebut tidak mempunyai kemampuan  mempengaruhi jasad untuk mengakui keimanan kepada Allaah . Mungkinkah  fungsi ruh hanya untuk menggerakan jasad ? atau hanya untuk menghidupkan jasad saja ? Seperti apakah ruh itu ? Hanya Allaah yang mengetahui , Allaah berfirman :

“ Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh , katakanlah “ Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit “.  ( Qs. Al –Israa : 85 ). Maka dapat dimengerti bahwa tidak ada manusia atau RasulNya  yang mengetahui banyak tentang ruh karena ilmu tentang ruh merupakan rahasia Allaah.

Untuk contoh yang mudah  dalam kehidupan manusia  mungkin ruh bisa diibaratkan seperti aliran listrik , jasad / tubuhnya adalah laptop / komputer ,  sementara otaknya adalah softwere nya atau  program-program yang ada di laptop / komputer .

 ketika kita akan menghidupkan laptop ( tubuh ) maka harus ada aliran listrik ( nyawa ) . Tidak saja cukup dengan tubuh dan nyawa agar manusia dapat melakukan aktivitasnya atau melaksanakan kehidupannya tetapi juga harus ada akal fikiran atau otak  ( program-program  / software ).

Karena laptop atau komputer akan berfungsi jika didalamnya ada softwere nya atau program / aplikasi dll . Bila tidak maka laptop tersebut hanya menyala tetapi tidak dapat untuk bekerja , bila itu manusia mungkin ibarat orang  itu hidup  ( karena masih memiliki  nyawa / ruh )  tetapi tidak dapat berpikir  ( koma ). 

Terkait dengan pembahasan ini maka aliran listrik hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengidupkan laptop atau komputer tetapi tidak dapat membuat laptop / komputer untuk bekerja. Begitupun nyawa atau ruh , berfungsi untuk menggerakan tubuh / jasad saja tetapi tidak dapat membuat jasad tersebut untuk beriman kepada Allaah meskipun nyawa atau ruh tersebut dahulu  telah bersaksi bahwa Allaah adalah Tuhan yang telah menciptakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...