Penulisan yang benar dari Lafadz الله

Saya  hanya ingin menyampaikan uneg-unegku terkait postingan yang saya  tulis ini. Mungkin juga diantara sekian banyak muslim ada yang memiliki perasaan yang sama denganku. Jika tanya ke teman ( yang menurutku paham agama ) kadang tidak seperti yang aku harapkan .

Padahal saya hanya ingin tahu saja, pertanyaanku singkat , tetapi jawabannya padat dan bukan jawaban dari pertanyaan yang aku ajukan. Memang saya menyadari masalah ini juga baru-baru ini, sebelumnya enjoy saja  ( postingan saya sebelumnya juga sering menggunakan Allah daripada Allaah. Tetapi sekarang saya agak gamang untuk menuliskan kata  Allah, dan lebih mantap jika menuliskan dengan kata  Allaah.

Setiap kali aku membaca terjemahan latin ( bahasa Indonesia ) atau bahasa yang lain  tentang Lafadz  اللَّهَ          Ada sesuatu yang mengganjal dihatiku. Karena antara terjemahan dengan bahasa aslinya ( arab ) berbeda dalam penulisannya. Mestinya bukan Allah tetapi Allaah. Mengapa penulisannya berbeda dalam menerjemahkan lafadz tersebut. Ini Asma Tuhan lho , kalau menulis  nama kita sendiri juga harus benar, tetapi mengapa menulis Asma Dzat yang Maha Tinggi kita merubahnya.

Yang jadi pokok permasalahan menurut aku. Sepanjang tidak ada sosok atau figur lain yang memakai nama atau istilah yang sama , maka  tidak akan menjadi persoalan (  masih bisa diterima ), tetapi bila ada figur / sosok lain yang memakai nama yang sama sementara mereka berbeda, ini menjadikan rancu.

Bagi yang tidak memahami tentu mereka berpikiran bahwa dua sosok tersebut adalah sama , padahal 2 figur / sosok yang dimaksud adalah berbeda Sebagai contoh : Baik Muslim maupun kristiani menuliskan kalimat yang sama yaitu “ Ya, Allah....ampuni dosa kami ! “

Bagi anak kecil usia 5 s/d 7 tahun ataupun bagi orang  yang tidak memahami atau berada diluar ke dua agama tersebut, tentu beranggapan bahwa baik Muslim maupun umat Kristiani berdoa kepada tuhan yang sama. Padahal kenyataannya berbeda karena bagi  umat Muslim Tuhan itu Satu , sementara umat kristiani mengajarkan Trinitas ( Tuhan ada 3 yaitu Tuhan bapa, anak dan roh kudus dalam satu kesatuan ).

Belum lagi kalau dalam terjemahan memakai bahasa inggris , kadang penulisan diterjemahkan secara letter Lex . misalnya “ Tiada Tuhan selain  Allah “ maka akan di tulis “ There is No God but God ‘ ( tiada Tuhan selain Tuhan ). Karena tulisan  Allah sudah diartikan sebagai Tuhan ( secara umum bukan khusus milik Muslim ).

Tentu akan membingungkan apa bedanya sebutan Tuhan yang pertama ( tiada Tuhan ) dengan sebutan Tuhan pada yang ke dua ( selain Tuhan ).  Tentu akan mudah dimengerti jika kalimat menjadi “ Tiada Tuhan selain  Allaah “  ( there is no God but ALLAAH ). Jadi jelas disini bahwa Allaah adalah nama Tuhan untuk kaum muslimin sekaligus  tidak mengakui atau  menyembah Tuhan lain selain ALLAAH.

Jika  penulisan lafadz Allaah dalam bahasa arab, jelas tidak akan menjadi persoalan karena memang benar penulisannya begitu. Seperti yang aku kemukakan diatas  bahwa ini akan menjadi persoalan dalam bahasa terjemahan ( bukan bahasa Arab ), jika kita menulisnya dengan istilah ALLAH bukan ALLAAH, karena ada agama lain juga memakai istilah yang sama dalam penulisan terjemahannya.

Lantas apa bedanya Tuhannya orang kristen  dan Tuhannya orang islam jika sama-sama memakai istilah  “ Allah “. Kalau menurut saya , akan lebih baik jika  umat islam dalam menuliskan terjemahan  Lafadz  الله bukan  ALLAH tetapi ALLAAH ( sesuai tajwid ), sekaligus untuk membedakan antara nama Tuhan umat kristiani dan nama Tuhan umat Islam ( untuk di Indonesia ).

Begitupun dalam terjemahan bahasa internasional karena istilah  Allah diartikan menjadi Tuhan secara umum ( bukan khusus untuk Islam ). Kedudukannya seperti God, Lord, dll.

Saya sering menjumpai istilah “ Allaah “ dalam Al qur’an  ditulis dengan  " God "  dalam terjemahan bebas bahasa inggris. Padahal menurutku, Allaah adalah  “ NAMA TUHAN “ bukan “  artinya  Tuhan “. Mestinya Allaah tetap Allaah kecuali untuk Rabb atau istilah lain selain Allaah yang berarti tuhan, maka dapat diganti dengan kata God. Untuk itu akan lebih tepat jika  untuk menulis Allaah dalam terjemahan memang harus sesuai dengan aslinya ( bahasa arab ) yaitu ALLAAH bukan ALLAH. Dan khusus untuk istilah ALLAAH sebaiknya jangan diterjemahkan dengan kata God  ( dalam bahasa inggris ) , biarlah Allaah tetap Allaah , kecuali istilah Tuhan bisa diganti dengan kata God.

Bukankah Tuhan   sendiri sudah memberi Asma untuk menyebut diriNya dengan sebutan “ ALLAAH ‘’ ( dalam bahasa Arab ) bukan “ ALLAH ".


Kesimpulan yang ingin saya sampaikan adalah :

1.   karena di dalam kitab suci Al Qur’an tidak ada kata Allah, tetapi ALLAAH untuk menyebut Tuhan yang maha Esa. Maka akan lebih baik jika dalam penulisan terjemahannya pun harus sama yaitu ALLAAH bukan  ALLAH, sehingga ada perbedaan penulisan  antara Nama Tuhan   orang kristen dan orang islam. Karena orang kristen menterjemahkan Allah dari bahasa Aram yaitu ALAHA , sementara orang islam menterjemahkan dari bahasa arab yaitu ALLAAH.

Karena apalah  artinya kita hanya mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan , sedangkan agama lain juga menyebut istilah yang sama untuk tuhannya, lantas Allah yang mana yang kita akui ?. Sebenarnya itu tidak menjadikan masalah sepanjang  ke dua agama  tersebut mengacu pada sosok / figur yang sama tetapi karena kenyataannya antara ke dua agama mengacu kepada sosok yang berbeda ( Allah versi Islam dan Allah versi non Islam ), alangkah baiknya istilah / nama yang digunakan berbeda pula.

2.   Kalau saya memahaminya sebutan Allaah adalah merupakan NAMA TUHAN , bukan istilah untuk kata yang berarti Tuhan.
Untuk lebih jelas lagi “ Tiada Tuhan selain Allaah “ Jadi Tuhan tersebut bernama " Allaah " bukan nama yang lain ( karena di dunia ada nama Tuhan lain seperti  :  Yesus atau nama tuhan dari agama lainnya ). Maka akan lebih tepat jika  dalam  menuliskan terjemahan dari Nama Tuhan kita dengan istilah " ALLAAH " ( sesuai bahasa aslinya ) bukan Allah karena nama tersebut  bisa dipakai untuk nama tuhan agama lain ( Kristiani ).

3.   Istilah  Allaah adalah terdiri dari kata Al –Ilaah, yang mempunyai arti  satu, Tuhan atau Satu Tuhan atau Tuhan yang Esa ( The One, The God or The One God ). Jadi kalau boleh saya katakan, Allaah disini menjelaskan bahwa bukan hanya sekedar Tuhan saja,  tetapi Tuhan Yang Satu / Esa. Tentunya berbeda makna dengan hanya sebutan Tuhan saja. Maka memang sangat cocok dengan sebutan kaum muslimin untuk menyebut ALLAAH ( tuhan yang satu )  daripada Allah ( tuhan ??? ).

4.   Dalam pengucapannya pun  yang  benar yaitu “ Allaah  ( panjang ) “ bukan “ Allah “ atau “ Alah “.

Demikian sekedar curahan hati saya , hehe...mau mengadu pada siapa bingung, kalaupun ada yang menjawab, saya yakin jawabannya pun variatif  ( ada yang pro dan kontra ) akhirnya kembali kepada keputusan kita sendiri. Yang pasti dengan kerendahan hati saya , saya tidak bermaksud untuk menggurui sama sekali , itu murni dari kegelisahan yang timbul dari hati yang paling dalam. Dan saya mohon maaf jika dalam  tulisan saya ini, ada pihak yang merasa tersinggung baik langsung maupun tidak langsung.

4 komentar:

  1. Gmn dengan cara penulisan Madinah
    Yaitu Allah اللٌَه
    Keduanya adalah benar

    BalasHapus
  2. Sebenarnya ini juga unek unek pikiran saya,secara umum ALLAH dalam penulisan abjad latin sama tulisanya yang di gunakan ke 2 agama tersebut namun yang membedakanya hanya sebutan dari ke 2 agama tersebut,
    Namun yang saya tambah bingun di aplikasi quraan dan tafsirnya
    Ada aplikasi yang dulu saya anggap lenkap dan memuaskan namun ketika saya melihat ALLAH BUKAN ALLAAH BERBEDA DENGAN DI FERSI KITAB ALQURAAN,LETAKNYA perbedaan tersebut ada pada kata ke2 basmalah.
    Disini saya heran kok bisa berbeda..padahal kalo kita membaca basmalah harus dengan kata bismillaahi...
    Tapi di aplikasi ini cuma bismillahi...dst.
    Jadi di sini saya mau di bantu agar pencerahan untuk memperbaiki aplikasi aplikasi yang tidak atau ada kekeliruan agar sama sama komplain supaya tidak ada lagi aplikasi yang membuat kita bingung atau berbeda dengan kutab al quraan.wassalam

    BalasHapus
  3. Sebuah artikel bagus, lanjutkan bang!

    BalasHapus
  4. akhirnya ada yg mewakili..
    terimakasih kak😊

    BalasHapus

Entri yang Diunggulkan

My writing Is My expression ...

Menulis adalah salah satu kegiatan yang aku  sukai sejak dulu bahkan sejak aku  masih duduk di bangku SMP .  Pada waktu itu menulis puisi a...