Nabi Ibrahim adalah nabi yang dikaruniai otak yang cerdas
dibandingkan manusia lain pada jamannya. Nabi Ibrahim lahir pada masa
pemerintahan raja Namrud , seorang raja yang bengis dan kejam. Dia
memerintahkan rakyatnya untuk menyembah berhala bahkan ia memproklmirkan diri
sebagi salah satu tuhan yang wajib disembah oleh rakyatnya.
Dan dia sangat haus
akan kekuasaan sehingga setiap kali ada bayi
laki-laki yang lahir harus dibunuh karena menurut peramal yang menerjemahkan mimpi dari raja Namrud , dimana dalam mimpinya dia melihat seorang anak laki-laki masuk ke kamarnya lalu merampas mahkotanya kemudian menghancurkan mahkota tersebut. Oleh peramalnya diartikan bahwa kelak akan ada
seorang laki-laki yang akan menyingkirkan dirinya dari jabatan rajanya. Maka oleh orang tuanya nabi Ibrahim sejak lahir hingga remaja disembunyikan dan tinggal di dalam goa ,dia tidak pernah melihat
dunia luar.
Ketika berita pembunuhan bayi laki-laki sudah sirna maka
nabi Ibrahim mulai keluar dari goa . Ia begitu takjub dengan keindahan alam
semesta ini. Dan ketika ia melihat orang-orang menyembah berhala , ia mulai
berpikir mengapa mereka menyebah benda mati ? padahal patung tidak dapat
bicara, tak bisa melihat dan mendengar . Ketika melihat onta, kambing dan domba
, hatinya selalu bergolak siapah yang menciptakan semua itu ?
Mulailah ia menggunakan akalnya untuk mencari keberadaan
Tuhan . Ketika dia melihat bintang dan
bulan dimalam hari ia mengatakan
kepadanya dirinya , inikah tuhanku ? tetapi ketika siang hari bintang dan bulan menghilang tidak nampak lagi. Ia berkata “
aku tidak suka tuhan yang tenggelam . Kemudian tak kala ia melihat matahari di
siang hari , dia berkata “ Inilah tuhanku, ini yang lebih besar “. Maka tak
kala senja mataharipun terbenam . Lagi-lagi
dia kecewa .
Nabi Ibrahim kecewa ketika ia melihat benda-benda atau
sesuatu yang dia anggap tuhan ternyata tidak sesuai dengan logikanya sebagai
tuhan. Hingga datangnya petunjuk dari Allaah SWT. Pencarian nabi Ibrahim dalam mencari Tuhannya, diabadikan oleh Allaah dalam surat Al-Anam : 76-78.
“ Ketika malam telah menjadi gelap dia ( Ibrahim )
melihat sebuah bintang ( lalu ) dia berkata “ Inilah Tuhanku “ Maka ketika
bintang itu terbenam dia berkata “ Aku tidak suka kepada yang terbenam “.
“ Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata “ Inilah
Tuhanku “ Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata “ Sungguh jika Tuhanku
tidak memberi petunjuk kepadaku , pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat “.
“ Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia
berkata “ Inilah Tuhanku , ini lebih besar “. Tetapi ketika matahari terbenam ,
dia berkata “ Wahai kaumku ! aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan “.
“ Dan demikianlah kami perlihatkan kepada Ibrahim
tanda-tanda keagungan ( kami yang terdapat ) di langit dan di bumi, dan ( kami
memperlihatkannya ) agar dia itu termasuk orang-orang yang yakin “. (
QS. Al An’aam : 75 ).
“ Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda (
kebesaran ) kami disegenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga
jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Tidak cukupkah ( bagi
kamu ) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu “. ( QS. Fushilat:53)
“ Dan pada diri –diri kalian (terdapat
tanda-tanda kebesaranNya ) tidakkah kalian melihat “. ( QS. Adz-Dzariat
: 21 ).
Sesungguhnya jika kita mau mencermati dan mempelajari
alam semesta dan pada diri kita sendiri memang terdapat tanda-tanda kebesaran
Allaah sebagaimana Firman diatas. ( baca Proof Of God's Existence In The World )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar